Jumat, 08 Januari 2010

Fraktur Pelvis

A. Anatomi Pelvis
Tulang panggul (pelvis) terdiri dari dua tulang coxae, sacrum dan coccygeus. Berartikulasi di anterior yaitu pada simphisis pubis, di posterior pada artikulasio sacroiliaca. Struktur mirip cekungan ini memindahkan berat dari badan ke tungkai bawah dan memberikan perlindungan pada viscera, pembuluh darah , dan saraf di pelvis (Apley, 1995)
Stabilitas cincin pelvis tergantung pada kekakuan tulang-tulang dan integritas ligament yang kuat yang mengikat tiga segmen tulang bersama-sama pada simphisis pubis dan artikulasio sacroiliaca. Ligamen pengikat yang paling kuat dan yang paling penting dalah ligament sacroiliaca dan ligament iliolumbal. Selama ligament-ligamen itu utuh, penahan beban tidak akan terganggu. Ini adalah factor yang penting untuk membedakan cidera yang stabil dan yang tidak stabil pada cincin pelvis (Apley, 1995)
Tulang coxae (panggul) terdiri dari tiga tulang, yaitu tulang pubis, ilium, dan ischium yang berhubungan secara sinostosis pada fossa acetabuli, yang dibatasi oleh limbus acetabuli dan dikelilingi oleh facies lunata. Incisura acetabuli membuka acetabulum ke inferior dan berbatasan dengan foramen obturatorium (Platzer, 1997)
Tulang coxae atau disebut juga dengan innominate bone bentuknya datar dan lebar, merupakan os ireguler yang membentuk bagian terbesar pelvis. Tulang ini tersusun atas tiga buah tulang yaitu tulang ilium, tulang ischium dan tulang pelvis yang corpusnya bersatu di acetabulum, yang terletak di facies eksterna tulang ini. Tulang ilium, disebut demikian karena menyangga pinggul, lebar di bagian superior dan membentang ke cranial dari acetabulum. Tulang ischium letaknya paling bawah dan merupakan bagiab paling kuat, berjalan ke bawah dari acetabulum dan memanjang ke tuber ischiadicum, kemudian melengkung ke ventral, bersama-sama tulang pubis membentuk lubang besar yaitu foramen obturatorium. Tulang pubis memanjang ke medial dari acetabulum dan bersendi di linea mediana dengan tulang pubis sisi yang berseberangan dengan membentuk simfisis osseum pubis, membentuk bagian depan pelvis (Hadiwidjaja, 2004)
Tulang pubis terdiri dari ramus superior ossis pubis dan ramus inferior ossis pubis. Kedua rami tersebut dibatasi oleh foramen obturatorium. Dekat ujung superior medialis facies symphysialis terdapat tuberculum pubicum dari sana terdapat crista pubica terbentang ke medialis dan pectin pubis mengarah ke lateralis terhadap linea arcuata. Pada tempat peralihan dari ramus superior pubis ke ilium terdapat peninggian disebut eminentia iliopubica. Sulcus obturatorius terletak inferior terhadap tuberculum pubicum dan dibatasi sebelah dalam oleh tuberculum obturatorium anterius dan tuberculum obturatorium posterius yang tidak selalu ada (Platzer, 1997)
Tulang ilium dibagi menjadi bagian corpus ossis ilii dan ala ossis ilii. Corpus membentuk bagian acetabulum dan dibatasi sebelah luar oleh sulcus supra acetabularis dan di sebelah dalam oleh linea arcuata. Di bagian luar ala ossis ilii terdapat facies glutealis dan sebelah dalamnya terdapat fossa iliaca mudah dilihat. Di belakang fossa iliaca terdapat facies sacropelvica dengan tuberositas iliaca dan facies aurikularis. Crista iliaca mulai dari anterior pada spina iliaca anterior superior dan dibagi atas crista iliaca labium labium eksternum dan crista iliaca labium internum, serta linea intermedia yang memanjang ke atas dank e belakang. Terdapat juga di bagian lateralis lbium eksternum berupa tuberositas iliaca. Ujung crista iliaca berakhir pada spina iliaca superior posterior. Di bawah yang terakhir ini terdapat spina iliaca posterior inferior, sedangkan yang di bawah depan terdapat spina iliaca anterior inferior. Linea glutealis inferior, linea glutealis anterior, linea glutealis posteriorterletak pada facies glutealis. Selain itu terdapat juga beberapa saluran vaskuler diantaranya yang sesuai dengan fungsinya yaitu vasa emissaria (Platzer, 1997)
Tulang ischium dibagi atas corpus ossis ischii dan ramus ossis ischii, yang bersama-samadengan ramus inferior ossis pubis membentuk batas bawah foramen obturatorium. Tonjolan ischium disebut spina ischiadica yang memisahkan incisura ischiadica mayor dengan incisura ischiadica minor. Incisura ischiadica mayor dibentuk sebagian oleh ischium dan sebagian lagi oleh ilium, serta mengarah ke permukaan bawah facies aurikularis. Tuber ischiadicum berkembang pada ramus ischium (Platzer, 1997)
Cabang utama dari arteri iliaca komunis muncul di dalam pelvis diantara sendi sacroiliaca dan incisura ischiadica mayor. Bersama cabang-cabang venanya, pembuluh-pembuluh itu mudah terkena cidera bila fraktur mengenai bagian posterior cincin pelvis. Saraf pada pleksus lumbalis dan sacralis juga juga menghadapi resiko bila tejadi cidera pelvis posterior (Apley, 1995)
Kandung kemih terletak di belakang simphisis pubis. Trigonum dipertahankan pada posisinya dengan ligament lateralis kandung kemih, dan pada pria dengan prostat. Prostat terlerak diantara kandung kemih dan dasar pelvis. Prostat dipertahankan di bagian lateral dengan serabut medial dari levator ani, sedangkan di bagian anterior terikat erat pada tulang pubis oleh ligament puboprostat. Pada wanita trigonum juga melekat pada serviks dan forniks vagina anterior. Urethra dipertahankan oleh otot dasar pelvis serta ligament pubourethra. Akibatnya pada wanita urethra jauh lebih mobil dan cenderung lebih sulit terkena cidera (Apley, 1995)
Pada waktu lahir hingga usia anak, buli-buli terletak di rongga abdomen. Namun semakin bertambahnya usia tempatnya turun dan berlindung di dalam kavum pelvis, sehingga kemungkinan mendapatkan trauma dari luar jarang terjadi. Angka kejadian trauma buli kurang lebih 2% dari seluruh trauma urogenitalia. Hampir sekitar 90% trauma buli akibat fraktur pelvis. Apabila terjadi kontusio kandung kemih bias dipasang kateter dengan tujuan untuk memberikan istirahat pada kandung kemih, dengan cara ini diharapkan dapat sembuh 7-10 hari. (Purnomo, 2007)
Pada cidera pelvis yang berat urethra membranosa dapat rusak bila prostat dipaksa ke belakang sementara urethra tetap diam. Bila ligament puboprostat robek, prostat dan dasar kandung kemih dapat banyak mengalami dislokasi dari urethra membranosa (Apley, 1995)
Kolon pelvis dengan mesenteriumnya merupakan struktur yang mobil sehingga tidak mudah cidera. Tetapi, rectum dan saluran anus lebih erat tertambat pada struktur urogenital dan otot dasar pelvis sehingga mudah terkena bila terjadi fraktur pelvis (Apley, 1995)
Pada perkembangannya selama masa kehamilan, terdapat tiga bakal tulang, yaitu pada bulan ketiga dalam kandungan (ilium), pada bulan keempat sampai kelima (ischium) dan pada bulan kelima sampai keenam (pubis). Ketiga bakal tulang tersebut bersatu pada pusat acetabulum yaitu penyatuan berbentuk “Y”. Di dalam acetabulum satu atau lebih masing-masing pusat osifikasi berkembang antara usia 10 sampai 12 tahun. Sinostosis ketiga tulang terjadi antara usia 5 dan 7 tahun tetapi di dalam acetabulum sendiri tidak sampai antara usia 15 dan 17 tahun. Pusat-pusat osifikasi epifisis terjadi pada spina pada usia 16 tahun, pada tuberositas ischii dan crista iliaca terjadi pada usia antara 13 dan 15 tahun (Platzer, 1997)
B. Tipe Cidera
Cidera pelvis dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu :
1. Fraktur yang terisolasi dengan cincin pelvis yang utuh
a. Fraktur avulsi
Sepotong tulang tertarik oleh kontraksi otot yang hebat. Fraktur ini biasanya ditemukan pada olahragawan dan atlet. Muskulus Sartorius dapat menarik spina iliaca anterior superior, rektus femoris menarik spina iliaca anterior inferior , adductor longus menarik sepotong pubis, dan urat-urat lurik menarik bagian-bagian iskium.
Nyeri hilang biasanya dalam beberapa bulan. Avulsi pada apofisis iskium oleh otot-otot lutut jarang mengakibatkan gejala menetap, dalam hal ini reduksi terbuka dan fiksasi internal diindikasikan.
b. Fraktur langsung
Pukulan langsung pada pelvis, biasanya setelah jatuh dari tempat tinggi, dapat menyebabkan fraktur iskium atau ala ossis ilii. Dalam hal ini memerlukan bed rest total sampai nyeri mereda.
c. Fraktur-tekanan
Fraktur pada rami pubis cukup sering ditemukan dan sering dirasakan yidak nyeri. Pada pasien osteoporosis dan osteomalasia yang berat. Yang lebih sulit didiagnosis adalah fraktur-tekanan disekitar sendi sacroiliaca. Ini adalah penyebab nyeri sacroiliaca yang tak lazim pada orangtua yang menderita osteoporosis.
2. Fraktur pada cincin pelvis
Telah lama diperdebatkan bahwa karena kakunya pelvis, patah di suatu tempat cincin pasti diikuti pada tempat yang lainnya, kecuali fraktur akibat pukulan langsung atau fraktur pada anak-anak yang simfisis dan sendi sacroiliaca masih elastic. Tetapi, patahan kedua sering tidak ditemukan, baik karena fraktur tereduksi segera atau karena sendi sacroiliaca hanya rusak sebagian. Dalam hal ini fraktur yang kelihatan tidak mengalami pergeseran dan cincin bersifat stabil. Fraktur atau kerusakan sendi yang jelas bergeser, dan semua fraktur cincin ganda yang jelas, bersifat tak stabil. Perbedaan ini lebih bernilai praktis daripada klasifikasi kedalam fraktur cincin tunggal dan ganda.
Tekanan anteroposterior, cidera ini biasanya disebabkan oleh tabrakan frontal saat kecelakaan. Rami pubis mengalami fraktur atau tulang inominata retak terbelah dan berotasi keluar disertai kerusakan simphisis. Fraktur ini biasa disebut “open book”. Bagian posterior ligament sacroiliaca robek sebagian, atau mungkin terdapat fraktur pada bagian posterior ilium.
Tekanan lateral, tekanan dari sisi ke sisi pelvis menyebabkan cincin melengkung dan patah. Di bagian anterior rami pubis, pada stu atau kedua sisi mengalami fraktur dan di bagian posterior terdapat strain sacroiliaca yang berat atau fraktur pada ilium, baik pada sisi yang sama seperti fraktur rami pubis atau pada sisi yang sebaliknya pada pelvis. Apabila terjadi pergeseran sendi sacroiliaca yang besar maka pelvis tidak stabil.
Pemuntiran vertical, tulang inominata pada satu sisi bergeser secara vertical, menyebabkan fraktur vertical, menyebabkan fraktur rami pubis dan merusak daerah sacroiliaca pada sisi yang sama. Ini secara khas terjadi tumpuan dengan salah satu kaki saat terjatuh dari ketinggian. Cidera ini biasanya berat dan tidak stabil dengan robekan jaringan lunak dan perdarahan retroperitoneal.
Tile (1988) membagi fraktur pelvis ke dalam cidera yang stabil, cidera yang secara rotasi tak stabil dan cidera yang secara rotasi dan vertikal tak stabil. Tipe A/stabil; ini temasuk avulse dan fraktur pada cincin pelvis dengan sedikit atau tanpa pergeseran, Tipe B yaitu secara rotasi tidak stabil tapi secara vertikal stabil. Daya rotasi luar yang mengena pada satu sisi pelvis dapat merusak dan membuka simfisis biasa disebut fraktur open book atau daya rotasi internal yaitu tekanan lateral yang dapat menyebabkan fraktur pada rami iskiopubik pada salah satu atau kedua sisi juga disertai cidera posterior tetapi tida ada pembukaan simfisis. Tipe C yaitu secara rotasi dan vertical tak stabil, terdapat kerusakan pada ligament posterior yang keras dengan cidera pada salah satu atau kedua sisi dan pergeseran vertical pada salah satu sisi pelvis, mungkin juga terdapat fraktur acetabulum.
C. Gambaran Klinik
Pada cidera tipe A pasien tidak mengalami syok berat tetapi merasa nyeri bila berusaha berjalan. Terdapat nyeri tekan local tetapi jarang terdapat kerusakan pada viscera pelvis. Foto polos pelvis dapat mempelihatkan fraktur. Pada cidera tipe B dan C pasien mengalami syok berat, sangat nyeri dan tidak dapat berdiri, tidak dapat kencing. Mungkin terdapat darah di meatus eksternus. Nyeri tekan dapt bersifat local tapi sering meluas, dan usaha menggerakkan satu atau kedua ossis ilii akan sangat nyeri. Salah satu kaki mungkin mengalamai anastetik sebagian karena mengalami cidera saraf skiatika. Cidera ini sangat hebat sehingga membawa resiko tinggi terjadinya kerusakan visceral, perdarahan di dalam perut dan retroperitoneal, syok, sepsis dan ARDS. Angka kematian juga cukup tinggi.(Apley, 1995)
D. Diagnosis
Sinar X dapat memperlihatkan fraktur pada rami pubis, fraktur ipsilateral atau kontra lateral pada elemen posterior, pemisahan simfisis, kerusakan pada sendi sacroiliaca atau kombinasi. CT-scan merupakan cara terbaik untuk memperlihatkan sifat cidera.
E. Penatalaksanaan
Pada setiap pasien yang mengalami cidera berat, langkah pertama adalah memastikan bahwa saluran nafas bersih dan ventilasi tidak terhalang. Resusitasi harus segera dimulai dan perdarahan aktif dikendalikan. Pasien dengan cepat diperiksa untuk mencari ada tidaknya cidera ganda. Foto sinar-X AP harus segera dilakukan.(Apley, 1995)
Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih cermat dengan memperlihatkan pelvis, perut, perineum dan rectum. Liang meatus urethra diperiksa untuk mencari tanda perdarahan. Tungkai bawah juga diperiksa untuk mencari tanda cidera saraf.(Apley, 1995)
Apabila keadaan umum sudah stabil, pemeriksaan sinar-X dapat dilakukan. Apabila dicurigai terdapat robekan urethra dapat dilakukan uretrogram secara pelan-pelan. Sampai tahap ini dokter yang memeriksa sudah mendapat gambaran yang baik mengenai keadaan umum pasien, tingkat cidera pelvis, ada tidaknyacidera visceral dan kemungkinan berlanjutnya perdarahan di rongga perut atau retroperitoneal.(Apley, 1995)
Untuk perdarahan yang hebat, diagnosisnya sekalipun tampak jelas bahwa berlanjutnya syok adalah akibat perdarahan, tidaklah mudah untuk menemukan sumber perdarahan itu. Pasien dengan tanda-tanda abdomen yang mencurigakan harus diselidiki lebih lanjut dengan aspirasi peritoneum atau pembilasan. Kalau terdapat aspirasi diagnostic, perut harus dieksplorasi untuk menemukan dan menangani sumber perdarahan. Tetapi, kalau terdapat hematom retroperitoneal yang besar , ini tidak boleh dievakuasi karena hal ini dapat melepaskan efek tamponade dan mengakibatkan perdarahan yang tak terkendali.(Apley, 1995)
Cidera urologi terjadi sekitar 10% pasien dengan fraktur cincin pelvis. Karena pasien sering sakit berat akibat cidera yang lain, mungkin dibutuhkan kateter urin untuk memantau keluaran urin. Tidak boleh memasukkan kateter diagnostic karena kemungkinan besar ini akan mengubah robekan sebagian menjadi robekan lengkap. Untuk robekan yang tak lengkap, pemasukan kateter suprapubiksebagai prosedur resmi saja yang dibutuhkan. Sekitar 50% robekan tak lengkap akan sembuh dan tidak banyak memerlukan penanganan jangka panjang (Apley, 1995)
Pada laki-laki, munculnya darah pada meatus uretra merupakan indikasi cidera uretra. Pemasangan kateter tidak boleh dilakukan, tetapi retrograde urethrografi harus segera dilakukan (Smith, 2008)
Terapi robekan uretra lengkap masih controversial. Realignment primer pada uretre dapat dicapai dengan melakukan sistotomi suprapubik, mengevakuasi hematom pelvis dan kemudian memasukkan kateter melewati cidera untuk mendrainase kandung kemih. Kalau kandung kemih mengambang tinggi, ini harus direposisi dan diikat dengan penjahitan melalui bagian anterior bawah kapsul prostat.(Apley, 1995)
Untuk penanganan fraktur, pada fraktur tipe A hanya membutuhkan istirahat total di tempat tidur, dikombinasi denagn traksi tungkai bawah kurang lebih 4-6 minggu. Fraktur tipe B, apabila cidera open book kurang dari 2,5cm biasanya dapat diterapi dengan bed rest total dengan pemasangan korset elastic bermanfaat untuk mengembalikan ke posisi semula. Apabila lebih dari 2,5cm dapat dicoba dengan membaringkan pasien miring dan menekan ala ossis ilii. Selain itu juga dapat dilakukan fiksasi internal apabila fiksasi eksternal tidak berhasil dilakukan. Fraktur tipe C merupakan paling berbahaya dan paling sulit diterapi. Pasien harus bedrest total kurang lebih selama 10 minggu. Operasi berbahaya dilakukan karena bias terjadi perdarahan massif dan infeksi. Pemakaian traksi kerangka dan fiksasi luar mungkin lebih aman (Apley, 1995)
F. Komplikasi
Nyeri sacroiliaca sering ditemukan setelah fraktur pelvis tak stabil dan kadang memerlukan artrodesis pada sendi sacroiliaca. Cidera saraf skiatika biasanya sembuh tetapi kadang memerlukan eksplorasi. Cidera uretra berat bisa menimbulkan striktur uretra, inkontinensia dan impotensi (Apley, 1995)
Ruptur uretra posterior paling sering disebabkan oleh fraktur tulang pelvis. Frakttur yang mengenai ramus atau simfisis pubis dan menimbulkan kerusakan pada cincin pelvis dapat menyebabkan robekan uretra pars prostate-membranacea. Fraktur pelvis dan robekan pembuluh darah yang berada di kavum pelvis menyebabkan hematom yang luas di kavum retzius sehingga jika ligamentum pubo-prostatikum ikut robek, prostat beserta buli-buli akan terangkat ke cranial. (Purnomo, 2007)
Ruptur uretra anterior , cidera dari luar yang sering menyebabkan kerusakan uretra anterior adalah straddle injury (cidera selangkangan) yaitu uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul. Jenis kerusakan uretra yang terjadi berupa kontusio dinding uretra, rupture parsial, atau rupture total dinding uretra. Pada kontusio uretra pasien mengeluh adanya perdarahan per-uretram atau hematuria. Jika terdapat robekan pada korpus spongiosum, terlihat adanya hematom pada penis atau butterfly hematom. Pada keadaan ini seringkali pasien tidak dapat miksi. (Purnomo, 2007)
3. Fraktur Acetabulum
Terjadi apabila kaput femoris terdorong ke dalam pelvis. Fraktur ini menggabungkan antara kerumitan fraktur pelvis dengan kerusakan sendi. Ada 4 tipe fraktur acetabulum yaitu fraktur kolumna anterior, fraktur kolumna posterior, fraktur melintang, dan fraktur kompleks. Gambaran klinis agak tersamarkan krena mungkin terdapat cidera lain yang lebih jelas/mengalihkan perhatian dari cidera pelvis yang lebih mendesak. Pemeriksaan foto sinar-X perlu dilakukan (Apley, 1995)
4. Cidera pada sacrum dan koksigis
Pukulan dari belakang atau jatuh pada tulang ekor dapat mematahkan sacrum dan koksigis. Terjadi memar yang luas dan nyeri tekan muncul bila scrum atau koksigis dipalpasi dari belakang atau melalui rectum. Sensasi dapat hilang pada distribusi saraf sakralis. Sinar-X dapat memperlihatkan ; 1) fraktur yang melintang pada sacrum dapat disertai fragmen bawah yang terdorong ke depan, 2) fraktur koksigis kadang disertai fragmen bagian bawah yang menyudut ke depan, 3) suatu penampilan normal kalau cidera hanya berupa strain pada sendi sacrokoksigeal.(Apley, 1995)
Kalau fraktur bergeser, sebaiknya docoba untuk melakukan reduksi. Fragmen bagian bawah dapat terdesak ke belakang lewat rectum. Reduksi bersifat stabil, suatu keadaan yang menguntungkan. Pasien dibiarkan untuk melanjutkan aktifitas normal, tetapi dianjurkan untuk menggunakan suatu cincin karet atau bantalan Sorbo bila duduk. Kadang disertai keluhan sulit kencing.(Apley, 1995)
Nyeri yang menetap, terutama saat duduk sering ditemukan setelah cidera koksigis. Kalau nyeri tidak berkurang dengan penggunaan bantalan Sorbo atau oleh injeksi anastetik lokal kedalam daerah yang nyeri, dapat dipertimbangkan eksisi koksigis (Apley, 1995)

Perdarahan Post Partum

Definisi

Perdarahan post partum di bagi dalam dua kategori yaitu perdarahan post partum dini dan perdarahan post partum lambat. Perdarahan pervaginam sebanyak lebih dari atau sama dengan 500 ml selama 24 jam pertama setelah persalinan disebut sebagai perdarahan post partum dini. Dikatakan sebagai perdarahan pervaginam yang terjadi lebih dari 24 jam pertama setelah persalinan disebut sebagai perdarahan post partum lambat.

Pritchard telah menunjukkan bahwa rata-rata kehilangan darah pada persalinan pervaginam dan seksio sesarea masing-masing adalah 500 ml dan 1000 ml. Kehilangan yang lebih banyak bisa disebut perdarahan post partum tetapi perkiraan klinis jumlah kehilangan darah tidak akurat.

Usulan definisi lain untuk perdarahan post partum adalah perubahan 10 % hematokrit. Ini adalah pendekatan retrospektif yang mungkin berguna dalam protokol penelitian untuk menilai faktor-faktor resiko atau membandingkan keefektifan penanganan tetapi tidak banyak membantu klinisi yang diharapkan dengan perdarahan eksesif . Combs pernah menganjurkan suatu definisi ”kebutuhan melakukan transfusi. Definisi ini diperumit dengan besarnya variasi dalam pola praktik dan sikap terhadap transfusi baik oleh para pasien dan dokter. Oleh karena itu, diagnosis perdarahan post partum tetap merupakan suatu penelitian klinis subjektif yang mencakup berapapun perdarahan yang mengancam stabilitas hemodinamik seorang ibu. Insidensi terjadinya perdarahan postpartum sebesar 5 – 18 %.

II.2 Etiologi

Penyebab perdarahan postpartum ada 4 hal, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ”4Ts” : Tone, Trauma, Tissue dan Thrombin. Tone merujuk pada tonus uteri ; trauma merujuk pada trauma jalan lahir berupa laserasi vagina, serviks maupun uterus ; tissue merujuk pada retensi sisa plasenta ; dan thrombin merujuk pada koagulopati, mencakup hemofilia, DIC, penggunaan aspirin, ITP, TTP dan VWD. Kondisi-kondisi ini kebanyakan teridentifikasi sebelum persalinan dimana rendahnya angka trombosit menaikkan resiko perdarahan.

II.2.1 Tones

2.1.1. Atonia Uteri

Terjadi dalam 24 jam pascapersalinan dan bisa disebabkan oleh partus lama maupun partus presipitatus, infeksi maupun overdistensi uterus,abrupsio plasenta maupun plasenta previa, grandemultiparitas, anestesia umum dan atau anestesia halotan. Namun demikian secara umum dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain, grandemultiparitas dalam penelitian lain dinyatakan tidak menaikkan kemungkinan jeleknya hasil persalinan.

2.1.2. Inersia Uteri

Disini his bersifat biasa dalam arti bahwa fundus berkontraksi lebih kuat dan lebih dahulu daripada bagian-bagian lain, peranan fundus tetap menonjol. Kelainannya terletak dalam hal bahwa kontraksi uterus lebih aman, singkat dan jarang daripada biasa. Keadaan umum penderita biasanya baik dan rasa nyeri tidak seberapa. Selama ketuban masih utuh umumnya tidak banyak bahaya , baik bagi ibu maupun bagi janin, kecuali jika persalinan berlangsung terlalu lama; dalam hal terakhir ini morbiditas ibu dan mortalitas janin naik. Keadaan ini dinamakan inersia uteri primer atau hypotonic uterine contraction. Kalau timbul setelah berlangsungnya his kuat untuk waktu yang lama, hal itu dinamakan inersia uteri sekunder.

II.2.2 Tissue

2.2.1. Retensio Plasenta

Apabila plasenta belum lahir setengah jam setelah janin lahir, hal itu dinamakan retensio plasenta. Sebab-sebabnya ialah : Plasenta belum lepas dari dinding uterus, atau plasenta sudah lepas akan tetapi belum dilahirkan. Jika plasenta belum lepas sama sekali, tidak terjadi perdarahan; jika lepas sebagian, terjadi perdarahan yang merupakan indikasi untuk mengeluarkannya. Plasenta belum lepas dari dinding uterus dikarenakan adanya kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta (plasenta adhesiva), plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab villi korialis menembus desidua sampai miometrium, sampai di bawah peritoneum (plasenta akreta-perkreta).

Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III sehingga terjadi lingkaran kontraksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya plasenta (inkarserasio plasenta).

2.2.2. Retensi Sisa Plasenta

Plasenta akreta digunakan untuk menyatakan setiap implantasi plasenta dengan perlekatan plasenta yang kuat dan abnormal pad dinding uterus, sebagai akibat insufisiensi parsial atau total desidua basalis dan pertumbuhan fibrinoid yang tidak sempurna (lapisan Nitabuch), villi korialis akan melekat pada miometrium (plasenta akreta), benar-benar menginvasi miometrium (plasenta inkreta) atau bahkan mengadakan penetrasi lewat miometrium (plasenta perkreta). Perlekatan yang abnormal yang melibatkan seluruh kotiledon (plasenta akreta totalis), beberapa kotiledon (plasenta akreta parsialis) atau satu kotiledon (plasenta akreta fokalis).

Insidensi plasenta akreta diperkirakan bervariasi dari 1 dalam 2000 hingga 1 dalam 7000 kelahiran. Perlekatan plasenta yang abnormal yang paling sering ditemukan dalam situasi dengan pembentukan desidua yang besar kemungkinannya sudah mengalami cacat, misalnya implantasi pada segmen bawah uterus atau pada jaringan parut bekas seksio sesaria ataupun bekas insisi lainnya ke dalam cavum uteri atau sesudah tindakan kuretase atau grandemultipara.

II.2.3 Trauma

2.3.1. Robekan Serviks

Robekan pada serviks yang luas menimbulkan perdarahan dan dapat menjalar ke segmen bawah uterus. Apabila terjadi perdarahan yang tidak berhenti meskipun plasenta sudah lahir lengkap dan uterus berkontraksi baik, perlu dipikirkan perlukaan jalan lahir, khususnya robekan serviks uteri. Dalam keadaan ini serviks harus diperiksa dengan spekulum.

Apabila ada robekan serviks perlu ditarik keluar dengan beberapa cunam ovum, supaya batas antara robekan dapat dilihat dengan baik.

2.3.2. Robekan Perineum

Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan bisa terjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa sehingga kepala janin terpaksa lahir lebih ke belakang daripada biasa. Kepala janin melewati pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besar daripada sirkumferensia suboksipito-bregmatika, atau anak dilahirkan dengan pembedahan vaginal.

Apabila hanya kulit perineum dan mukosa vagina yang robek dinamakan robekan perineum tingkat satu. Pada robekan tingkat dua, dinding belakang vagina dan jaringan ikat yang menghubungkan otot-otot diafragma urogenitalis pada garis tengah terluka. Dan pada robekan tingkat tiga atau robekan total, muskulus sfingter ani eksternum ikut terputus dan kadang-kadang dinding depan rektum ikut robek.

2.3.3. Inversio Uteri

Inversio uteri postpartum jarang dijumpai, pada peristiwa ini fundus uteri yang terbalik masuk kedalam kavum uteri dan dapat diraba melalui kanalis sevikalis yang terbuka, bahkan dapat memasuki vagina. Dimana plasenta biasanya masih melekat pada dinding uterus. Hampir semua kasus inversio uteri terjasi setelah persalinan dan mungkin akibat tarikan pada talipusat sebelum plasenta lepas. Inversio uteri nonpuerpural dapat dibagi menjadi inversio uteri akut, yang terjadi segera setelah plasenta lahir dan sebelum serviks menutup, dan inversio uteri kronik yang terjadi setelah 4 minggu persalinan.

Sebab-sebab inversio uteri adalah tarikan pada tali pusat sebelum plasenta lepas, tekanan pada fundus dari luar sedang uterus tidak berkontraksi, atau spontan apabila pada atonia uteri tekanan intraabdominal meningkat dengan mendadak. Bayi lahir dengan tali pusat pendek.

Inversio uteri sesudah kala III persalinan paling sering disertai perdarahan segera yang mengancam jiwa pasien dan bila tanpa tindakan segera bisa mengakibatkan kematian. Dikatakan bahwa syok yang terjadi cenderung tidak seimbang dengan jumlah darah yang hilang.

Kelambatan dalam penanganan inversio uteri akan menyebabkan peningkatan angka mortalitas secara nyata. Setelah diambil tindakan terhadap syok, penderita dalam pemberian narkose mendorong fundus dengan telapak tangan dan jari-jari tangan menurut arah sumbu memanjang, sumbu vagina sampai sumbu uterus hingga reposisi terlaksana. Apabila plasenta belum lepas, baru setelah reposisi plasenta dilepaskan,oksitosika tidak diberikan sebelum uterus dikembalikan pada konfigurasi normal. Segera setelah uterus dikembalikan kepada konfigurasi normal, pengunaan preparat anestesi untuk menghasilkan relaksasi uterus harus dihentikan dan pad saat itu pula diberikan oksitosin untuk menimbulkan kontraksi uterus, sambil mempertahankan fundus dalam posisinya yang normal.

Jika uterus yang inversi tidak bisa dikembalikan secara manual karena adanya cincin kontraksi yang kuat, laparotomi harus dilakukan. Fundus didorong ke atas dari sebelah bawah dan sekaligus ditarik dari atas. Jahitan traksi yang dipasang pada fundus yang inversi bisa membantu. Jika cincin kontraksi tetap merintangi reposisi, secara hati-hati dilakukan insisi pada dinding belakang lingkaran kontraksi, sehingga kemungkinan melakukan tindakan reposisi uterus sedikit demi sedikit. Kemudian luka dibelakang uterus dijahit dan luka laparotomi ditutup.

2.3.4 Trombin

2.3.4.1 Kelainan faktor pembekuan darah

Faktor – faktor yang terdapat di dalam darah dan yang berperan dalam proses pembekuan terdiri atas perotein yang sebagian besar dibuat di dalam hepar. Hingga sekarang dikenal dengan 12 faktor yang ditandai dengan angka romawi dan diberi nama sebagai berikut :

Faktor I - Fibrinogen

Faktor II - Protrombin

Faktor III - Tromboplastin jaringan

Faktor IV - Ion kalsium

Faktor V - Pro akselerin (Stabil factor )

Faktor VI - ?

Faktor VII - Prokon vertin

Faktor VIII - Faktor antihemofilik A ( globulin anti – hemofili A )

Faktor IX - Faktor antihemofilik B ( komponen tromboplastin plasma, Chrismas factor ).

Faktor X - Faktor Stiart – power

Faktor XI - Antecedent tromboplastin plasma.

Faktor XII - Faktor Hagemen

Faktor XIII - Faktor menstabilkan fibrin.

Berbagai faktor tersebut diatas terdapat dalam bentuk non aktif. Apabila terjadi sesuatu, misalnya darah ke luar dari pembuluh atau terjadi pembekuan intravaskuler, barulah faktor – faktor itu menjadi aktif.

Proses pembekuan diawali oleh kerusakan trombosit akibat bersentuhan dengan permukaan yang tidak licin, dan oleh keluarnya tromboplastin jaringan (faktor III ). Selanjutnya selain Ion kalsium, faktor pembekuan lainnya memungkinkan proses pembekuan dengan hasil terakhir terbentuknya fibrin yang di bawah pengaruh faktor menstabilkan fibrin ( faktor XIII )menjadi tetap padat.

Pada kehamilan kadar plasminogen meningkat, walaupun dengan demikian aktifitas menghancurkan fibrin justru lambat. Keping – keping fibrin akibat fibrinolisis ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada pembekuan intravaskuler yang merata ( Disseminated Intavascular Coagulation, DIC ) yang menghambat erjadinya reaksi trombin- fibrinogen. Sebaliknya pada trombosis kosentrasi itu rendah.

II. 3. Faktor Predisposisi

Faktor – faktor predisposisi yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan postpartum 80 % disebabkan oleh karena atonia uetri, sedangkan laserasi jalan lahir dan retensi sisa plasenta masing – masing merupakan 10 % penyebab terjadinya perdarahan postpartum. Faktor – faktor kelainan darah sangat jarang didapatkan .

Kehamilan resiko tinggi menyebabkan terjadinya perdarahan postpartum adalah paritas tinggi, Overdistensi uterus seperti kehamilan gemeli, Polihidramnion, makrosomia, partus lama, induksi ? stimulasi, persalinan dengan tindakan, pre-eklamsi / eklamsia, amniontis, dan kala II lama.

Penatalaksanaan dan Pencegahan Perdarahan Postpartum

III.1. Prinsip-prinsip Umum

Penatalaksanaan perdarahan postpartum tergantung dari penyebabnya, dan usaha untuk menghentikan perdarahan sebelum keadaan menjadi lebih parah. Sumber perdarahan harus segera dihentikan dan dikoreksi. Apabila penyebabnya adalah trauma, segera dilakukan tindakan untuk memperbaiki, apabila penyebabnya atonia uteri maka harus segera dilakukan tindakan untuk mendapatkan kontraksi uterus dengan tindakan pemijatan sampai penggunaan oksitosika bahkan tindakan operatif.

Usaha-usaha awal untuk menghentikan perdarahan postpartum seharusnya mencakup pemijatan uterus untuk memacu involusi. Terapi obat bisa mencakup oksitosin (Pitocin), metilergonovin (Methergine), atau prostaglandin. Bila perlu, penggunaan cairan secara bersamaan san penggantian darah mendasar sifatnya. Jika pendekatan-pendekatan non-bedah ini gagal menghentikan pendarahan, jika tersedia embolisasi arteri angiografik, atau intervensi bedah seharusnya dikerjakan cepat-cepat sebelum jumlah kehilangan darah menyebabkan koagulopati intravasculer menyebar (Disseminated Intravascular Coagulopathy/DIC), yang mengakibatkan pengendalian pendarahan menjadi mustahil.

Adalah penting untuk mempertahankan volume plasma pasien dan kemampuan mengangkut oksigen selama suatu episode perdarahan akut. Walaupun pengembangan volume bisa dipertahankan larutan kristaloid, koloid namun darah masih merupakan solusi terbaik untuk mengembalikan kapasitas pengangkutan oksigen pasien. Dalam situasi darurat, darah lengkap adalah produk yang harus paling cepat tersedia. Darah O-negatif Rh-negatif digunakan dalam situasi yang mengancam jiwa sampai darah yang telah diuji silang bisa diperoleh. Dalam situasi dimana kehilangan darah diantisipasi dan terus berlanjut, sel darah merah terpadatkan memberikan konsentrasi sel darah merah tertinggi pertransfusi.

III.2. Penatalaksanaan Kala III Secara Aktif

Penatalaksanaan kala tiga persalinan secara aktif, yaitu berikan suntikan dengan menggunakan oksitosika profilaksi, pemijatan uterus, lakukan traksi terkendali, telah dipergunakan secara luas dengan tujuan untuk pencegahan perdarahan postpartum dan retensi plasenta. Penelitian mengenai intervensi yang digunakan untuk penatalaksanaan kala tiga persalinan menunjukkan adanya keuntungan dan kerugian pada penatalaksanaan aktif maupun pasif. Uterotonika profilaksi menurunkan resiko perdarahan postpartum sekitar 60%. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kombinasi ergometrin dan oksitosin lebih baik dibandingkan dengan penggunaan oksitosin 5 IU saja. Perbedaan oksitosin dan ergometrin yaitu jika oksitosin maka kontraksi yang ditimbulkan bersifat ritmis, reaksi cepat dengan durasi cepat, sedangkan ergometrin, kontraksi yang ditimbulkan bersifat tonus, reaksi lambat dan durasi lama.

Seperti disebutkan dimuka, pembagian perdarahan postpartum menurut waktu keluarnya dibagi menjadi 1) awal (<24>2) lambat (>24 jam) yang biasanya disebabkan karena gangguan involusi, retensi sisa plasenta dan infeksi. Laserasi jalan lahir dapat terjadi di dinding vagina, serviks, perineum dan lain-lain, hal ini dapat disebabkan karena gesekan dengan bayi, gesekan dengan tangan penolong, pembukaan belum lengkap sudah dipimpin mengejan dan trauma oleh instrumen. Cara membedakan perdarahan postpartum oleh karena laserasi atau atonia uteri yaitu : Perdarahan karena laserasi 1) perdarahan terjadi begitu bayi lahir, 2) kontraksi uterus teraba, 3) darah berwarna merah, sedangkan perdarahan karena atonia uteri yaitu : 1) perdarahan terjadi begitu plasenta lahir, 2) kontraksi uterus tidak teraba, 3) darah berwarna merah kehitaman.

Urutan penanganan perdarahan postpartum yaitu 1) profilaksi dan infus disiapkan, 2) setelah plasenta lengkap keluar dan belum ada kontraksi dilakukan massage uterus sampai teraba adanya kontraksi, 3) massage dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian oksitosika dan dipasang infus, 4) bila tidak berhasil, dilakukan kompresi bilanual ditahan 15 menit sampai perdarahan berhenti, 5) bila tidak berhasil dipasang tampon yang baik dan benar (jangan sampai ada ruangan yang tidak tertutup), 6) bila tidak berhasil, dilakukan pengikatan a. hipogastrika atau a. uterina atau histerektomi bila tidak ingin punya anak lagi atau penekanan aorta abdominalis sambil mengganti darah yang keluar (blood replacement)

Kamis, 07 Januari 2010

SOAL UJI COBA KOMPETENSI DOKTER UMUM 2008

Bank soal 08

CONTOH SOAL

1. Pria 81 tahun ditemukan keluarganya dalam keadaan disorientasi dan kebingungan. Pemeriksaan di ruang emergensi menunjukkan adanya hipoglikemi. Pria ini tidak demam, pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dilakukan bolus dekstrosa dan pasien segera membaik, gula darahnya menjadi 122 mg/dL dan pemeriksaan neurologi kembali normal. Obat manakah yang paling sering menimbulkan gejala-gejala tersebut diatas :
A. Metformin
B. a -glukosidase inhibitor
C. Sulfonylurea
D. Grinid
E. Insulin
Kunci jawaban : C


2. Terapi obat yang paling tepat untuk pasien diabetes tipe 1 adalah :
A. Injeksi insulin NPH malam sebelum tidur
B. Injeksi insulin campuran (NPH + RI) pagi dan malam sebelum makan
C. Insulin RI setiap kali sebelum makan dan NPH sebelum tidur
D. Kombinasi sulfonylurea pagi dan NPH sebelum tidur
E. NPH pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur
Kunci jawaban : C


3. Anda sebagai dokter komite olah raga nasional. Suatu hari datang seorang sprinter consult ke anda tentang makanan dan minuman apa yang baik dikonsumsi menjelang pertandingan. Untuk menjawab masalah tersebut anda berfikir jenis metabolisme apakah yang dominan pada sprinter saat bertanding ?
A. Aerobic oxidation
B. b-oxidation
C. Aerobic glycolysis & glycogenolysis
D. Aerobic dehydrogenation
E. Anaerobic glycolysis
Kunci jawaban : E


4. Seorang wanita, umur 58 tahun, datang ke Poliklinik Hematologi Onkologi Medik dengan keluhan utama nyeri pinggang progresif sejak 5 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan anemi, nyeri tekan daerah VL III-IV. Pemeriksaan laboratorium didapatkan serum kreatinin 5,6 mg/dL, BUN 127 mg/dL. Rontgen foto menunjukkan adanya fraktur kompresi pada VL III, lesi osteolitik pada tulang coxae dan femur, sehingga diagnosisnya suspek multiple mieloma. Tes skreening yang perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis pasien tersebut adalah:

A. Hapusan darah tepi
B. Elektroforesis protein
C. BMA (Bone Marrow Aspiration)
D. Pernyataan A dan B benar
E. Semua pernyataan diatas benar
Kunci jawaban : E


5. Laki2 30 tahun, menikah 5 tahun blm punya anak, tanda2 seks sekunder (+), penis bentuk dan ukuran normal, ada benjolan di inguinal kanan 4x3 cm. Diagnosa ?
A. Chriptorchimus
B. Hernia scrotalis
C. Varicocele
D. Torsio testis
E. Hidrocele
Kunci jawaban : A


6. Seorang laki-laki 40 th, pekerjaan sopir angkot datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan sakit tenggorokan dan batuk sejak 2 minggu yang lalu yang awalnya disertai pilek. Saat ini pileknya sudah sembuh, batuknya masih tetap khususnya malam hari. Dari anamnesa diketahui pasien adalah perokok berat yang sudah sering mendapat advis untuk menghentikan rokoknya, riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Dari pemeriksaan didapatkan pharynx kemerahan dan lain-2 dalam batas normal. Terapi yang diberikan dokter berupa advis berhenti merokok dan obat .Obat manakah di bawah ini yang paling tepat untuk pasien tsb ?
a. Gliseril guaiakolat
b. Dextrometorfan
c. Ipekak
d. Doveri
e. Gliseril guaiakolat + dekstrometorfan
Kunci jawaban : B


7. Seorang wanita usia 26 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan marah marah tanpa sebab, gelisah, bila ditanya jawabannya incoherent selama 2 hari sebelum ke Rumah Sakit. Penderita sering kejang selama 11 tahun, frequensi kejang 2 - 3 kali per bulan, satu minggu sebelum MRS penderita kejang kejang selama 15 menit, tensi 110 / 70, nadi 110/ menit, pernafasan 24 x / menit, suhu 36,7 derajat celsius. Selain kelompok obat anti epileptika, pada penderita ini diberikan obat apa?
a. Alprazolam
b. Imipramine
c. Haloperidol
d. Diazepam
e. Amitriptiline
Kunci jawaban : C (GMO ok Epilepsi)


8.Seorang ibu umur 30 tahun datang kedokter dengan gejala panas 4 hari tidak turun-turun dan hasil pemeriksaan : suhu tubuh 38°C, nadi 90 x/mnt dan dokter melakukan pemeriksaan laboratorium dan didapat trombosit : 150.000 maka diagnosa ditegakkan adalah DBD. Tindakan dokter tersebut termasuk dalam kegiatan seperti dibawah ini..
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tertier
D. Promosi kesehatan
E. Perlindungan pribadi/spesific protection
Kunci jawaban : B


9.Seorang laki-laki umur 60 tahun datang kedokter membawa hasil Ro photo setelah 6 bln menjalani pemotretan dengan hasil bahwa penderita tersebut dinyatakan sembuh dari penyakitnya tetapi dokter menyuruh penderita control lagi dalam waktu 1 bulan sampai 3 bulan. Tindakan dokter ini termasuk dalam kegiatan apa ? Pilihlah satu jawaban dibawah ini
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tertier
D. Deteksi dini
E. Disability limitation
Kunci jawaban : C


10.Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari antara lain tentang frekuensi dan distribusi penyakit. Dalam hal distribusi penyakit apakah artinya atau maknanya? Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini..
A. Pandemi
B. Endemis
C. Epidemi
D. Berdasarkan waktu
E. Berdasarkan analisis
Kunci jawaban : D


11.Dalam rencana kegiatan imunisasi Polio dokter Puskesmas sebagai koordinator diwilayah kerjanya. Pimpinan Puskesmas dan stafnya bekerja keras agar sasaran dapat tercapai, namun ada beberapa hambatan karena beberapa karena ada beberapa posyandu yang tidak memenuhi target dalam pelaksanaannya karena kekurangan vaksin polio. Dari unsur pokok/fungsi manajemen unsur manakah yang kurang dilakukan oleh dokter Puskesmas sebagai koordinator sebelum pelaksanaan? Pilihlah salah satu jawaban yang benar dibawah ini.
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Controlling
E. Budgeting
Kunci jawaban : A


12. Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun dengan tunamental. Pada pemeriksaan fisik ditemukan fenotip seorang laki-laki dengan tanda-tanda wanita yaitu suara tinggi, pertumbuhan payudara, testis kecil, alat genetalia luar tampak normal.Pemeriksaan analisa semen tidak ditemukan spermatozoa. Pemeriksaan kariotip ditemukan tambahan seks kromosom X sehingga nomenklatur kromosom adalah 47,xxy dan formula kromosomnya 2n + 1 ( Trisomi seks kromosom ). Diagnosis manakah yang paling tepat untuk kasus diatas ?
A. Turner Syndrome
B. Klinefelter Syndrome
C. Patau Syndrome
D. Edward Syndrome
E. Down X Syndrome
Kunci jawaban : B

13. Bila hasil pemeriksaan EKG penderita tersebut menunjukkan potensial QRS compleks pada hantaran L-1 = 0,4 mV dan pada hantaran L-3 = 0,4 mV. Jawablah 3 soal berikut ini. Sumbu listrik pada bidang frontal jantung pasien tersebut adalah...
A. 00
B. 300
C. 600
D. 900
E. 1200
Kunci jawaban : C

Soal-soal try out uji kompetensi 2007

soal try out (1)

1) Seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami gagal ginjal progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada pasien ini. Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan tanda-tanda abnormalitas. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan m3. Apusmkadar hemoglobin = 9 g/dl, hematokrit = 28 %, dan MCV 94 darah tepi menunjukkan sel-sel eritrosit normositer dan normokromik. Manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin sebagai penyebab kondisi pasien tersebut ?

A) Perdarahan akut
B) Leukemia limfositik kronik
C) Anemia Sideroblast
D) Defisiensi erythropoietin
E) Defisiensi enzim eritrosit
jwb: D

2) Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang sebelumnya dalam keadaan sehat, menderita demam dan pruritus, berkeringat malam, serta menemukan benjolan di atas klavikula sinistra selama tiga minggu. Pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran nodus lymphatikus yang tidak nyeri, berdiameter 3 cm, berkonsistensi kenyal dan berlokasi di regio supraklavikula. Pemeriksaan sinar X thoraks memberi kesan adanya limfo-adenopati mediastinal. Manakah jawaban yang paling tepat di bawah ini yang merupakan penyebab penyakit pada pasien tersebut?

A) Tuberkulosis
B) Karsinoma metastatik
C) Penyakit Hodgkin
D) Sarkoidosis
E) Mononukleosis infeksiosa
jwb: C

3) Seorang anak laki-laki berusia 8 digigit oleh seekor lebah. Dalam lima menit terlihat lesi yang membengkak, berukuran 2 cm, dan berwarna merah di tempat gigitan tersebut. Di antara jawaban berikut, temuan manakah yang dominan pada lesi gigitan tersebut ?

A) Reaksi terhadap korpus alienum
B) Perdarahan
C) Infiltrasi limfositik
D) Migrasi neutrofilik
E) Vasodilatasi
jwb: E

4) Seorang laki-laki berusia 80 tahun menderita sebuah karsinoma ulseratif pada kulit skrotum dextra. Grup kelenjar manakah di bawah ini yang pertama kali akan menerima sel-sel metastatik dari karsinoma tersebut ?

A) Iliaka eksterna
B) Iliaka Interna
C) Inguinal superfisialis
D) Inguinal profunda
E) Lumbar (para-aorta)
Jwb: C

5) Seorang anak perempuan berusia 4 tahun tidak dapat makan selama dua hari karena penyakit gastro-intestinal. Dari jawaban di bawah ini, manakah yang menjadi sumber utama energi yang akan dioksidasi pada otot rangka penderita tersebut ?

A) Kreatin Fosfat otot
B) Glikogen otot
C) Trigliserida otot
D) Asam lemak serum
E) Glukosa serum
Jwb: B

6) Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami luka bakar pada seluruh ketebalan kulit pada daerah dorsum manus. Sebuah flap rotasi dari kulit normal dan jaringan subkutaneus dibuat untuk menutupi defek tersebut. Dari jawaban di bawah ini, pada lapisan manakah pembuluh darah arterial yang akan memberikan vaskularisasi pada flap tersebut ?

A) Stratum Basale
B) Dermis bagian dalam
C) Stratum corneum
D) Stratum lucidum
E) Lemak subkutan
Jwb: E

7) Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirujuk ke unit gawat darurat rumah sakit setelah tertusuk benda tajam di thoraks anterior pada sisi medial papilla mamae sinistra. Pada saat tiba, diketahui tekanan darah = 70/50 mmHg. Vena-vena leher tampak melebar.Suara pernafasan vesikuler normal pada kedua paru. Dari pilihan jawaban di bawah ini, step pengelolaan berikutnya yang paling tepat adalah:

A) Foto Sinar X Thoraks
B) Intubasi endotracheal
C) EKG
D) Insersi tabung pada cavum thoraks sebelah kiri.
E) Perikardiosentesis
Jwb: A
8) Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Jika biopsi eksisi di lakukan pada benjolan tersebut, maka kemungkinan besar akan menunjukkan tanda-tanda penyakit:
A) Nekrosis lemak
B) Fibroadenoma
C) Kelainan fibrokistik mammae
D) Karsinoma intraduktal
E) Papilloma intraduktal
Jwb: B

9) Seorang wanita berusia 54 tahun dibawa ke unit gawat darurat oleh keluarganya karena baal dan lemah pada tangan kiri dan kedua kakinya selama 2 jam. Dia memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan penggunaan alkohol serta merokok sebanyak 2 bungkus rokok setiap hari selama 30 tahun. Rasa pada tangan kiri dan kedua kaki menurun dan kekuatan otot adalah 0/5. Terdengar bruit pada arteri karotid kanan.
Manakah dari pemeriksaan di bawah ini yang paling tepat untuk penegakan diagnosis awal?
A) Electroencephalography
B) Carotid duplex scan
C) CT scan kepala
D) Echocardiography
E) Carotid angiography
Jwb: C

10) Satu hari setelah perbaikan terhadap ruptur aneurisma aorta yang dilakukan dalam keadaan emergensi, seorang pria berusia 66 tahun menghasilkan urine sebanyak 35 mL selama perioda 4 jam, sebuah kateter foley masih terpasang. Dia menerima 14 unit darah selama operasi. Suhu C (100 F), tekanan darah 104/68 mmHg, dan nadi°tubuhnya 37.8 126x/menit. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema perifer yang luas. Suara jantung normal. Pada pemeriksaan dengan auskultasi suara paru terdengar bersih. Perut teraba lunak. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan: Hematocrit 27%, Serum Na+ 143 mEq/L, K+ 5.0 mEq/L, Urine Na+ 6 mEq/L. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan penyebab oliguria yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A) Gagal jantung
B) Hypovolemia
C) Occluded Foley catheter
D) Renal artery thrombosis
E) Transfusion reaction
Jwb: B

1.) Pria, 38 th, 2 mgg ini merasakan kaki kirinya terasa sangat nyeri saat tidur. sebenarnya dirasa sakit sejak 1 tahun belakangan, namun hanya dirasakan bila berjalan. Penderita mengeluh jarak tempuh makin lama makin pendek dan sering berhenti karena nyeri. Bila istirahat nyeri hilang. Penderita seorang perokok berat. PF secara umum normal, pada eks. inf. sinistra tidak teraba pulsasi a. dorsalis pedis dan tibialis posterior. pemeriksaan lab normal.
Manakah diagnosis yg paling mungkin?
A. Acute arterial occlusion -> tdk mgkn akut sdh 1 thn
B. Thromboangitis obliterans
C. Diabetic arteriopathy
D. Chronic arterial thrombosis
E. atherosclerotic peripheral arterial occlusive disease
Jwb: B

2.) pria, 31 th, menderita Buerger’s disease. mengeluh ujung kelingking kaki kanannya kehitaman dan bau. juga dirasakan sangat nyeri. PF umum normal, status lokalis: tampak gangren kering pd ujung digiti V pedis dex. Lab: Hb 13,1 Leu 12.100 lab lain normal Tindakan pd pasien:
A. Nekrotomi & debridement, kemudian disiapkan u/ amputasi elektif
B. Nekrotomi & debridement, kemudian diberi analgetik, antibiotik, & vasodilator oral
C. insisi & drainase, –> analgetik, antibiotik, vasodilator oral
D. tidak nekrotomi & debridement –> tapi analgetik, antibiotik, vasodilator oral ?
E. amputasi dgn anestesi lokal –> antibiotik, analgetik, vassodilator oral
Jwb: B

3.) wanita 35 tahun, tungkai kanan bengkak sejak 2 thn lalu, tidak nyeri. diagnosa paling mungkin?
A. deep vein thrombosis
B. Lipedema
C. Limfedema
D. Edema statis
E. Edema
Jwb: C

4.) perempuan 18th, nyeri diujung kaki kiri sejak 5 hari yll, jari tsb tampak pucat dan dingin dibanding kaki kanan. pulsasi hanya jelas teraba di inguinal tetapi lemah. sejak 1bln yll sakit kepala terus menerus. TD di lengan kiri-kanan sama, tetapi TD di tungkai kiri lebih lemah dr yg lain.
diagnosis paling mungkin?
A. Arterioskelosis
B. Aterosklerosis obliterans
C. Tromboflebitis
D. Tromboangitis obliterans
E. Arteritis takayasu
Jwb: E

5.) Apa tanda dan gejala terpenting dari Volkmann’s ischemic:
A. Pallor
B. Coolness
C. Swelling
D. Numbness
E. Pain
Jwb: E

6.) seorang gadis cantik datang ke praktek saudara mengharapkan tinggi badan bertambah karena dia bercita2 jd pramugari. dr menyarankan / Rontgen daerah lutut. apa yg terutama dilihat dari hasil Ro pd kasus diatas?
A. Periosteum
B. Epiphysis
C. Metaphysis
D. Epiphyseal plate
E. Perichondrium
Jwb: E

7.) Laki2, 25th, kecelakaan lalu lintas (KLL) –> sepeda motor, dibawa ke dukun tulang. 1mgg kemudian dibawa ke UGD & trnyata mengalami patah tulang (Fx) terbuka 1/3 atas tibia grade 3A. Tindakan?
A. pemberian antibiotik (AB) dan anti tetanus serum (ATS)
B. Dilakukan imobilisasi dgn plaster cast
C. dilakukan pemeriksaan kultur dan resistensi test kuman dr lukanya
D. Dilakukan debridement, fiksasi eksternal, AB yg sesuai
E. Amputasi kakinya
Jwb: D

U/ 3 soal berikut gunakan skenario dibawah ini
8.) pada saat dilakukan pertolongan di UGD terhadap korban KLL, didapat primary survey: A clear, B clear. Pada saat C, cairan apa yg sebaiknya diberikan pada pasien ini?
A. larutan D5%
B. larutan Hemasel
C. larutan NaCl 0,9% ?
D. larutan HES 5%
E. larutan RL
Jwb: E

9.) bila dicurigai pd pasien ini mengalami obstruksi partial jalan napas yg disebabkan pangkal lidah, pada pemeriksaan bunyi apa yg terdengar?
A. Snoring
B. Crowning
C. Gurgling
D. Wheezing
E. Grunting
Jwb: A

10.) apakah pada pasien ini perlu dipasang nasopharyngeal airway?
A. Tidak, karena bukan trauma oro-maxillofacial hebat
B. Tidak, karena tidak ada gangguan koagulasi
C. Perlu, karena terjadi fx basis kranii
D. Perlu, karena terjadi fx os nasale
E. Perlu, karena akan dilakukan operasi didaerah hidung
Jwb: A

untuk soal2 dibawah gunakan skenario berikut:
seorang pengendara mobil mengalami KLL di jalan tol. Penderita mengalami trauma multiple. Di UGD, primary survey stabil. saat secondary survey, saudara akan membuat foto Ro pertama

11.) Pemeriksaan Ro di daerah mana yg saudara usulkan?
A. Kepala, leher, toraks, pelvis
B. Daerah persendian dan ekstrimitas
C. Kepala dan leher
D. Toraks dan abdomen
E. Pelvis
Jwb: A

12.) Jika pada pasien (px) ini ditemukan jejas pada kepala dan dada, tindakan airway management apa yg boleh dilakukan?
A. Head tilt
B. Chin lift
C. Jaw thrust -> ACLS
D. Fleksi kepala
E. Ekstensi kepala
Jwb: C

13.) tiba2 ada pasien mengalami henti jantung sehingga perlu dilakukan kompresi jantung luar pada RJP, bila kompresi dilakukan dengan benar berapa tekanan darah yg dihasilkan?
A. 100/10 mmHg
B. 120/80 mmHg
C. 100/50 mmHg
D. 100/40 mmHg
E. 110/70 mmHg
Jwb: A

14.) Berapa perbandingan kompresi jantung luar dan bantuan napas saat pasien belum diintubasi, dengan 2 penolong?
A. 5:2
B. 5:1
C. 15:1
D. 15:2
E. Boleh tidak teratur
Jwb: D

15.) Pasien ini perlu dilakukan intubasi. Berapa lama batas waktu prosedur pemasangan yg paling baik?
A. Tidak lebih dari 30 detik
B. Sampai timbul sianosis
C. Sampai timbul bradikardi
D. Sampai penderita mulai bangun
E. Sama dengan lama kita menahan napas
Jwb: A

16.) Bayi perempuan, 4 bulan. terdapat benjolan kebiruan di temporal kiri. Benjolan muncul pd usia 1 minggu dan semakin membesar lambat. Bayi tampak tidak terganggu. Kadang benjolan membesar saat pasien menangis. Saat ini diameter benjolan 4cm.
Apakah terapi yg paling sesuai?
A. Observasi
B. Eksisi massa
C. Ekstirpasi
D. Injeksi sklerosan
E. Injeksi kortikosteroid
Jwb: C

17.) anak laki2, 5 tahun. jatuh dari sepeda 5 hari yll. terdapat luka sobek di lengan kirinya ukuran 2×1 cm yg diobatinya dgn povidone iodine
termasuk penyembuhan luka mana pd kasus diatas?
A. Primary intention
B. Secondary intention
C. Tertiary intention
D. Delayed intention
E. Acute intention
Jwb: B

18.) bayi baru lahir dgn labiognatopalatoschizis. Bayi sehat, BB 3500g. tidak ada kelainan bawaan pd organ lain. Orang tua adlh pasangan yg sehat, tidak ada cacat bawaan, demikian juga kakek & nenek dr kedua pihak.
apa yg paling mungkin menjadi faktor penyebab kelainan bawaan tersebut?
A. Trauma pada kehamilan trimester kedua
B. Faktor genetik
C. Kekurangan vitamin A dan E selama kehamilan
D. Kekurangan asam folat
E. terjadinya radiasi dari sinar X pada kehamilan muda ibunya
Jwb: E

u/ 4 soal dibawah gunakan skenario berikut:
Pria, 46th, ke UGD dgn keluhan muntah dan buang air besar berdarah sejak satu hari yll. Kejadian itu diawali dgn nyeri mendadak pada ulu hati, muntah jg mengandung sisa makanan, tetapi lebih banyak muntah seperti ter. riwayat nyeri ulu hati berulang sejak setahun yll. biasanya nyeri dirasakan bbrp jam setelah makan
Pada pemeriksaan fisik ditemukan Keadaam umum lemah, kedua tungkai teraba dingin. pada pemeriksaan abdomen tidak terdapat nyeri tekan, nyeri lepas, maupun kekakuan otot. Perut tidak kembung dan bising usus meningkat. Tidak ditemukan tanda2 gagal hati. TD 90/60 mmHg, Nadi 110x/mt lemah dan tidak teratur.

19. Mana diagnosis yg paling tepat u/ pasien ini?
A. Syok hemorhagik e.c. perdarahan varices esophagus akut
B. Syok hemorhagik e.c. perdarahan ulkus peptikum
C. Syok hemorhagik e.c. perdarahan varises fundus lambung akut
D. Syok hemorhagik e.c. perdarahan kanker lambung
E. Syok hemorhagik e.c. perdarahan vascular malformation
Jwb: B

20. Mana penanganan paling awal yg harus dilakukan pd pasien ini
A. Resusitasi cairan, pengawasan ketat tanda vital, –> pemberian obat maag
B. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, –> obat maag
C. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, AB broad spectrum, laparotomy
D. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, pengawasan ketat thd tanda2 vital, endoscopy
E. Resusitasi cairan, oksigenasi, pasang NGT, AB broad spectrum, bilas lambung
Jwb: E

21. Apakah cairan resusitasi yg paling tepat u/ pasien ini?
A. Packed Red Cell
B. Whole Blood
C. Larutan RL
D. Larutan HES
E. Larutan Normal Saline

22. Setelah pasien diresusitasi, tampak perbaikan hemodinamik. endoscopy GI tract atas terlihat sumber perdarahan, tetapi gagal menghentikan perdarahan, dan dibutuhkan 750cc darah u/ menjaga tekanan darah cukup selama 8 jam
Mana penanganan lanjut yg paling tepat?
A. Injeksi Adrenalin IV
B. Laparotomy Explorative u/ mengontrol perdarahan
C. Lebih banyak transfusi u/ menjaga Hb
D. Proton-pump inhibitor IV (omeprazole)
E. IV Pitressia drip

23. pria 55th, ke UGD dgn nyeri seluruh perut sejak 2 hari yll. nyeri dimulai di ulu hati kemudian menyebar ke seluruh perut. Pasien tampak berkeringat dan lethargic. Nyeri tekan, nyeri lepas, dan kram otot ditemukan. Perut tampak kembung dan bising usus menurun. Batas paru-hepar menghilang, TD 100/60 mmHg, nadi 100x/mt, suhu 38C, punya riwayat nyeri ulu hati berulang selama setahun ini. dia selalu makan aspirin u/ keluhan nyeri kepalanya
mana yg merupakan penyebab paling sering penyakit ini?
A. Primary peritonitis
B. Secondary peritonitis
C. Tertiary peritonitis
D. Faecal peritonitis
E. Foreign body peritonitis

U/ 3 soal berikut gunakan skenario ini
anak 2 bln –> ke UGD, perut kembung, muntah, tidak buang air besar sejak 4hr yll. Ada riwayat diare menyemprot. Pada pemeriksaan ditemukan pergerakan meconium yg lambat dan obstipasi berulang

24.) Mana diagnosis yg paling tepat?
A. Intussuception
B. Diare akut
C. Enterocolitis
D. Hirschprung’s disease
E. Ulcerative colitis

25.) mana penanganan thd pasien yg paling tepat?
A. NGT dapat mengurangi distensi abdomen
B. Rectal biopsy harus dilakukan secepatnya u/ diagnosis pasti
C. Pemeriksaan yg paling akurat u/ diagnosis pasti adl CTscan abdomen
D. Abdominal X-ray dan barium enema harus dilakukan setelah kondisi akut ditangani
E. Rectal biopsy dapat dilakukan pada keadaan akut

26.) Mana tindakan penanganan yg paling tepat?
A. rectal biopsy, plain X-ray, Barium enema, NGT insertion, resusitasi cairan dan warmed saline enema
B. NGT & resusitasi cairan, AB, diikuti warmed saline enema, Rectal biopsy dan Ba enema
C. Rectal biopsy, resusitasi cairan dan warmed saline enema, Foto polos abdomen, Ba enema, NGT
D. NGT dan resusitasi cairan, Rectal biopsy, barium enema, Foto polos abdomen, warmed saline enema
E. Rectal biopsy, NGT, resusitasi cairan, warmed saline enema, foto polos abdomen, Ba enema

u/ 2 soal, gunakan skenario berikut
bayi perempuan 9 bln –> UGD, sering buang air besar berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak gelisah dan menangis melengking, hal ini terjadi berulang2. Tidak ada demam sebelumnya, pada pemeriksaan ditemukan massa di epigastrium dan tidak ada portio-like appearance pada colok dubur
27.) mana diagnosis paling tepat?
A. Disentri amuba
B. Intussuception
C. Haemorrhoid
D. Ulcerative colitis
E. Perforated Meckel’s diverticulum
28.) Mana yg paling mengarahkan diagnosis?
A. buang air besar berdarah dan colok dubur
B. Intussuception triad
C. Nyeri kolik dan colok dubur
D. BAB berdarah tanpa demam
E. Masa teraba tanpa portio-like appearance

skenario u/ 2 soal berikut
wanita 30 th –> UGD, penurunan kesadaran 3 jam setelah tabrakan bermotor kecepatan tinggi. saat masuk UGD RR 25x/mt, TD 120/70 mmHg, HR 98x/mt. Penderita masih membuka mata dgn rangsangan nyeri dan dapat melokalisasi nyeri yg diberikan tetapi tidak dapat mengeluarkan suara
29.) apa tindakan saudara pertama kali?
A. melakukan pemeriksaan foto kepala u/ mencari adanya fraktur
B. melakukan CT-scan kepala
C. menjamin airway (intubasi) dgn kontrol cervical
D. melakukan resusitasi cairan
E. Pemeriksaan thd adanya trauma ditempat lain

30. Setelah kondisi pasien stabil, pemeriksaan fisik menemukan adanya hematom di parietal kiri, laserasi pada dada kanan dan abdomen
pemeriksaan pendukung apa yg dilakukan?
A. foto polos kepala, cervical, thorax, abdomen
B. CT scan kepala, foto cervical, thorax, pelvis
C. CT scan kepala, foto thorax, pelvis
D. Foto kepala AP dan lateral, cervical, thorax, pelvis
E. CT scan kepala, cervical, thorax, foto pelvis, USG abdomen

31. laki2 27th –> UGD krn KLL. penderita melakukan gerakan menarik angg badan dila dirangsang, suara tidak jelas, dan tidak dapat membuka mata biarpun dirangsang. berapa GCS?
A. 8
B. 9
C. 6
D. 7
E. 5

32. wanita 65 tahun –> terpeleset di kamar mandi dia menahan tubuh dengan tangan kanan. kemudian dia merasa nyeri di pergelangan tangan kanan. sendi tangan tampak seperti garpu
manakah tulang yg mungkin patah?
A. metacarpal I
B. Radius
C. Ulna
D. Humerus
E. Clavicula
33. pria 35th, dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. dia menderita DM sejak 10th yll, kadar gula darah normal. pemeriksaan visus maupun luar mata normal. funduskopi: media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neovascularization, dot haemorrhages (+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal
apa diagnosis paling mungkin?
A. proliferative diabetic retinopathy
B. nonproliferative diabetic retinopathy
C. Central retinal vein occlution
D. Central retinal artery ocllution
E. Retinal detachment

34. anak 9th –> klinik mata, mata gatal, blepharospasme, fotofobia, sekret mata yg copious mucoid, visus (N), slit lamp –> cobblestone pada palpebra superior
penatalaksanaan?
A. antibiotik topikal
B. antimetabolik topikal
C. acyclovir topikal
D. antihistamin topikal
E. Topical artificial tears

skenario 2 soal:
pria 35th, mata gatal, merah, sekret sperti susu pada konjungtiva. slit lamp –> pappilla di konjungtiva tarsal superior dan inferior. riwayat keluarga dgn penyakit atopik

35. diagnosis?
A. vernal conjunctivitis
B. Atopic conjunctivitis
C. Acute conjunctivitis
D. Flictenularis conjunctivitis
E. Follicle conjunctivitis

36. reaksi hipersensitif mana pada kasus diatas?
A. type I
B. II
C. II
D. IV
E. I & IV

skenario 2 soal dibawah:
wanita 40th, penurunan penglihatan sejak 3hr yll disertai nyeri, mata merah berair. didiagnosis dr.umum sebagai pasien TBC. pemeriksaan –> injeksi siliar, flare bilik mata depan (+), keratic presipitat (+)
37. diagnosis?
A. uveitis akut
B. Vitritis
C. Choroiditis
D. Endophtalmitis
E. Pars planitis

38. terapi
A. kortikosteroid dan sikloplegic (kort. u/ reaksi radangnya (cuz etiologi blm jelas bgt), sikloplegia u/ mencegah sikatrik)
B. beta bloker topikal
C. antihistamine topikal
D. Topical mast cell stabilizer
E. Antibiotik topical

skenario 2 soal:
pria 50th, mata merah, nyeri, keluar air mata. pada pemeriksaan ditemukan ulkus kornea periferal
39. diagnosis?
A. Bacterial ulcer
B. Herpetic ulcer ?
C. Geographican ulcer
D. Fungal ulcer
E. Mooren’s ulcer

40. terapi utama?
A. AB oral
B. anti-fungal
C. kortikosteroid topikal
D. Antihistamine
E. AB topikal

skenario 2 soal:
pria 55th, –> klinik mata, mata kiri kabur. pemeriksaan VOS 3/60 konjungtiva tenang, kornea jernih, COA sedang, pupil bulat rx (+), lensa jernih, TIO 15 mmHg, funduscopy Cup/Disc ratio 0,9, gonioskopi –> sudut terbuka
41. pemeriksaan apa lagi yg saudara lakukan?
A. Retinometer
B. Octopus perimetry
C. Streak retinoscopy
D. USG
E. Refractometry

42. diagnosa paling mungkin?
A. Glaukoma sudut tertutup primer
B. Glaukoma sudut terbuka primer
C. Glaukoma sudut terbuka sekunder
D. Glaukoma sudut tertutup sekunder
E. Serangan glaukoma akut

skenario 2 soal
pria 70th –> klinik 24jam, keluhan penurunan pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yll. anda melakukan pemeriksaan audiometrik

43.) u/ mengetahui derajat gangguan dengar anda melakukan
A. tes Rinne
B. tes Webber
C. tes Swabach
D. tes tone decay
E. tes BERA

44.) setelah melakukan tes weber ternyata suara lebih keras pada telinga kiri, apa artinya
A. telinga kanan –> tuli konduktif
B. telinga kiri –> tuli konduktif
C. telinga kanan –> tuli sensorineural
D. telinga kiri –> tuli sensorineural
E. kedua telinga tuli konduktif

45. anak 3 tahun diantar ibunya krn belum bisa komunikasi
mana hal berikut yg menunjukkan dampak pada anak?
A. ketulian memberi hal yg sangat bermakna pd anak usia sekolah (6-9th)
B. ketulian mempengaruhi ‘educational performance’ dan perkembangan sosial
C. ketulian pd anak memberi dampak yg sama spt ketulian pd dewasa
D. ketulian pd usia dini (0-3) tidak mempengaruhi perkembangan bicara
E. ketulian pd usia skolah (6-9) mempengaruhi perkembangan bicara

46. anak laki2 5th –> poliklinik, otore telinga kiri sejak 3hr yll. diawali dgn infeksi saluran napas atas. kesadaran CM, febris (39), membran timpani bulging dgn supurasi telinga tengah
diagnosis?
A. Miringitis bulosa
B. Otitis media supuratif kronik
C. Mastoiditis akut
D. Otitis media akut
E. Mastoiditis kronis

skenario 2 soal
bayi perempuan 8bln, –> UGD sesak napas sejak 3hr yll, stridor saat inspirasi dan retraksi ringan di suprasternal. sesak berkurang bila penderita tidur miring atau memakai bantal. tidak ada febris, tidak disertai gangguan makan/minum. pemeriksaan radiologis soft tissue leher memperlihatkan penyempitan di daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan yll tetapi sembuh sendiri
Dx: LARYNGOMALACIA
47. pemeriksaan penunjang?
A. naso-endoskopi
B. Rhinoskopi posterior
C. Rontgen thorax AP dan Lat
D. Laringoskopi -> OMEGA SHAPED EPIGLOTTIS
E. Esofagoskopi

48. pada anak, apakah upaya preventif penyakit diatas? GA ADA LAH, KONGENITAL GITU LOWH..CUMA HINDARI ISPA, JGN TIDUR TERLENTANG, JGN NANGIS (GMN CARA MENCEGAH ANAK KCIL NANGIS COBA???)
A. kortikosteroid dosis rendah jangka menengah
B. Vaksinasi Haemophillus influenza tipe B
C. Oksigenasi yg adekuat
D. AB dosis rendah jangka lama
E. hindari makanan dan minuman dingin dan es

49. anak perempuan 9th, dtg dgn hidung tersumbat sejak 2bln yll. keluhan terutama pada pagi hari disertai bersin dan sekret hidung yg tertelan. rinoskopi anterior –> mukosa dan konka hidung yg livide dan sekret yg serous.
apa pengobatan rasional?
A. membiasakan pasien kontak dgn alergen dari konsentrasi rendah
B. meningkatkan kebugaran jasmani dgn olahraga 1x/mgg
C. obat H1-receptor antagonist
D. dekongestan topikal selama 2 mgg
E. mengupayakan pengobatan yg mampu menekan gejala pada fase cepat maupun lambat

50. anak laki2 8th –> poliklinik, keluhan tidur mengorok sejak setahun yll hilang timbul. pem.fisik –> pembesaran tonsil dgn tonsil tidak hiperemis, kripta melebar, dan detritus
PF mana yg memperlihatkan adanya tonsilitis kronis?
A. Pembesaran tonsil
B. tidak hiperemis
C. detritus minimal
D. tidur mengorok
E. kripta melebar

51. wanita 29th –> poli tht timbul benjolan di pipi kiri sejak 3th yll, nyeri tekan (-), diameter 5cm, dan mendorong daun telinga keatas. tidak ada tanda2 paralisis N VII, kulit tampak normal. diagnosis?
A. tumor ganas kelenjar parotis
B. tumor jinak parotis
C. Sialoadenitis
D. TBC pada kelenjar parotis
E. Hemangioma di kelenjar parotis

52. anak perempuan 5th –> nyeri pada telinga kiri. 2mgg sebelumnya menurut ibunya, anaknya pernah ke poli THT dgn keluhan otitis media akut supuratif bilateral tetapi sudah sembuh. Ditemukan kolesteatoma pada telinga kiri. pasien ini direncanakan u/ operasi pengangkatan kolesteatoma.
Apa tujuan dilakukan operasi?
A. perbaikan pendengaran
B. menjaga penurunan pendengaran
C. mengangkat seluruh jaringan patologis
D. mempertahankan keutuhan dinding posterior canal
E. rekonstruksi dari membran timpani

1. Seorang wanita, 32 tahun, G2P1A0, hamil 12 minggu.
Hb 10, mcv dan MCHC normal
a. tidak perlu diberi apa2
b. Br Fe 100 mg/hari -> masih mual (12minggu)
c. Kadar ferritin diperiksa
d. Beri Vit C
e. Nasehat makanan mengandung besi

2. Seorang wanita, 25 tahun mengeluh diperkosa 5 hari
yl. 2 hari kemudian Polisi minta VeR, sikap dokter
a. VeR berdasarkan rekam medis sebelumnya
b. Laporan medis berdasarkan rekam medis sebelumnya
c. Meminta Polisi membawa pasien kembali
d. VeR berdasarkan rekam medis sesuai tanggal
pemeriksaan
e. Menolak VeR

3. Jika pada pasien itu tidak dijumpai luka, selaput
dara berwarna merah, berarti
a. 5 hari yl benar diperkosa
b. Tidak benar diperkosa
c. Dibuat pingsan dulu baru diperkosa
d. Trauma selaput dara
e. Bersetubuh

Kisi-kisi soal lain…
1. efek samping obat jantung apa yang beresiko menimbulkan terjadinya VF? yang bersifat kronotropik, yaitu yang termasuk kelompok obat simpatomimetik (B1) misal adrenalin, dopamin, dobutamin, dsb
2. mikrobiologi: bakteri gram -, pigmen hijau, tidak bisa mengolah karbohidrat? PSEUDOMONAS AERUGINOSA
3. kasus pemasangan prothese klep jantung, kena infeksi kumannya apa? STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS
4. pasien sakit kanker stadium terakhir, sikap kita sebagai dokter itu empati atau simpati ? empati

morfologi malaria, hasil protozoa vaginal swab, morfologi protozoa feses

reaksi gula oleh mikroba

1.epistaksis anterior
2.pmrxan ca nasofaring
3.tnmo stadium kanker untuk apa?
4.uji diagnostik rinitis alergika
5.tampon balloque

Soal try out (2)

1.LAki-laki, 60 tahun berdebar, badan mengurus, nafsu makan meningkat, mudah emosi, keringat meningkat, sulit tidur.
a.hipertiroid
b.hipotiroid
c.Diabetes Melitus
d.Diabetes Insipidus
e.Sindroma Cushing

2.Laki-laki, 24 tahun, terdapat benjolan di leher depan, tidak sakit. Orang sekampung memiliki sakit yang sama seperti ini.
a.Defisiensi Krom
b.Defisiensi vit B1
c.Defisiensi Iodium
d.Oklusi kelenjar lemak
e.Tumor kelenjar getah bening

3.25 tahun, demam, linu, memakai putow 5 th, 3x/hari dan lemes. 5 jam yg lalu pasien gelisaah, keluar ingus banyak, Keadaan manakah yang sesuai dengan kondisi diatas….
a.Sindroma Withdrawal
b.Overdosis
c.Keracunan kronik
d.Adiksi
e.Toleransi

4.Keadaan manakah yang paling sesuai untuk penggunaan putow pada kasus: ( gak mudeng kasus apa mungkin kasus diatas kali ye…)??????????
a.Adiksi
b.Toleransi
c.Abstinensia
d.Sugesti
e.Overdosis

5.Seorang laki-laki, 20 tahun mengeluh BAK warna kuning sejak 2 hari. Pada Pemeriksaan fisik terlihat sclera ikterik dan kulit warna kuning. Pemeriksaaan lanjutan apa yang anda usulkan pada pasien ini ?
a.SGOT/PT
b.Ureum/creatinin
c.As. Urat
d.GDS dan GDP
e.Kolesterol total dan LDL

6.Seorang wanita, 30 th dibawa keluarga ke UGD karena muntah darah. Riwayat pasien ini menderita Hepatitis B kronik. Pemeriksaan fisik tampak lemas, TD 140/90, Nadi 90x/mnt, Konjungtiva Palpebra anemis (+), Rambut ketiak (-), ginekomasti (+), spider navi (+), Liver span 5 cm. Apa penyebab hematemesis pada pasien ini?
a.Sind. Mallory Weiss
b.Pecahnya Varises Esofagus
c.Esofagitis
d.Perforasi Ulcus Gaster
e.Perforasi Ulcus duodenum

7.Yang ditusuk jarum pada pasien yang mengalami kecelakaan dan sesak nafas
a.SC II sisi…………. bawah costa 2
b.SC II sisi…………. diatas costa 3 -> menghindari vasa n nervus
c.SC II sisi…………. tengah2 atas costa (gak tau terusnya)
d.SC II sisi…………. dibawah costa 3
e.SC II sisi…………. diatas costa 4

8.Antropoda yang mengandung alergen
a.Pediculus Humanis Capitis
b.S. scabiei

9.Pemeriksaan Radiologis Rutin pada anak umur 2 bulan:
a.Foto thorax PA
b.Foto thorax lateral kiri
c.Foto top lordotik
d.foto
e.Foto thorak lateral kanan

10.Sesak 2hr, batuk, panas tinggi, flu 3hari. Respirasi 53x/menit, t 390C cuping hidung (+).
a.Efusi pleura
b.Bronkopneumonia
c.Pneumonia
d.Sind Schwarte
e.Atelektasis

11.Seorang wanita hamil 29 minggu datang untuk ANC. Tensi 150/90, proteinuri +2. Trombosit , hepar Normal. Yang dilakukan:
a.SC
b.Induksi Persalinan
c.Pemberian Mg S04
d.Pemberian Diazepam
e.????KONSERVATIF

12. wanita , anamnesis untuk anemia:
a.Dietnya
b.Riwayat anemia def besi pada kehamilan sebelumya
c.anaknya sebelumnya anemis atau tidak
d…
e…

13. Wanita muda berenang di tepi laut, tengah hari trus muncul bintik2 merah di badan, gatal. Obatnya apa?
a.Antihistamin oral
b.Antihistamin topical
c.Kortikosteroid oral
d.Kortokosteroid topikal
e. ..

14.Ibu jatuh dari kamar mandi, tangganny menyangga Berat badan sehingga patah hingga berbentuk garpu. Tulang yang gampang patah?
a.Radius -> COLLE’S FRACTURE
b.Ulna
c.Metacarpal
d….. gak ada

15.Wanita G3P2A0 Riwayat SC, hamil aterm, 20 jam inpartu belum lahir, 3 jam dipimpin belum lahir. VT: terapa tangan, letak belakang kepala. CPD relatif Tindakan?
a.SC
b.Partus Percobaan
c.Vacum
d.Forsep
e.Kristeler

16.Wanita di diagnosa Ca cervik. Trus tanya dokter” Apa benar saya sakit seperti ini? ”. Sikap dokter:
a.empati
b.simpati
c……

17.Ranitidin 100 mg
Mg (OH)2 200 mg
….

mf pulv dtd no X
s 3 dd pulv I
Berapa dosis ranitidine sehari? 300mg

18.Wanita diet berlebihan, lemas, Hb 10gr%. Darah tepi anemia normokronik makrositer. Defisiensi apa?
a.Fe
b.B12
c….

Cuma ditulis ginian…. (mungkin disuruh belajar ini kali)
19. Apgar score
20.Leptospira
21.Tetanus, Pencegahan tetanus pada pasien
22.Foto radiologi, bronkopneumonia ->bercak kesuraman inhomogen parahiler&parakardial?
23.PAN America Health Asociation? severity?
24.Hub dokter pasien, seberapa jauh terlibat dalam masalah pasien? empati
25.KET

1.Laki-laki, 50 th. Hipertensi selama 5 th T= 170/100 mmhg, anjuran anda sebagai dokter keluarga:
a.Pola makan
b.Olahraga aerobik
c.Mengurangi strees
d.Berhenti merokok
e.Mengganti obat

2. Wanita 50 th HT, T 180/110, sudah dilakukan EKG, X foto torak. Gambaran Foto torak?
a.Hipertrofi ventrikel kiri.
b.– e tidak ada

3.Kejadian pada anak usia 5 th dimana ibunya belum pernah vaksinasi TT, pilih salah satu yang benar:
a.epidemik
b.endemik
c.pandemik
d.wabah
e.KLB

4.Obat pada herpes zooster-varisela acyclovir?analgetik-antipiretik?
5.Laki-laki, 50 th, bangun tidur jempol kaki bengkak tadi malam makan jeroan, dx? Arthritis gout
6.Riwayat ca. prostat menjalar ke tulang belakang. Gambaran radiologis? Multiple sclerotic?osteoblastic?
7.Bayi laki-laki 6 bulan, di ibunya ke tempat praktek anda karena pucat sejak 2 bulan yll. Riw keluarga sakit spt ini (-). PF: status gizi kurang, anemis, ikterik ringan, Sistolik mur-mur derajat III/.???????? (tulisan ga jelas), hepatosplenomegali,limfadenopati (-), Lab: Hb 5, Leu 6400,Ht 15,4 Trom 235rb, Diff Count dbn. Dx:?
a.An. Def Besi
b.An. Sideroblastik
c.Thalasemia Maj
d.ALL
e.Anemia krn penyakit kronis

8.Anak Perempuan 13 th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan panas badan terus menerus sejak 3 hari yll (keringat dingin (+).. ? tulisan ga jelas) nyeri kepala, nyeri otot t.u tungkai,mual muntah, keluar darah dari hidung, bintik2 merah. Px selanjutnya?
a.Tes RL
b.Widal
c.Darah rutin
d.Apus tenggorok
e.mantoux

9.Suntika PP 1,5 jt unit i.m pada laki2 50 th. Tiba2 pasien jatuh ke lantai. PF: kesadaraan menurun, TD 60/ palp, N:120x/mnt, RR=24x/mnt. Penyebab:
a.Ggg pompa jantung
b.Perdarahan hebat
c.Rasa sakit yang berat
d.Hipoglikemi
e.Vasodilatasi hebat

10.laki2 25 th gatal2 seluruh tubuh setelah makan udang. Sejak 5 th yll. Sel apa yang jmlnya meningkat?
a.sel plasma
b.mast cell
c.fibrosit
d.makrofag
e.PMN

11.Perempuan, 35th, hamil anak ke 4, dtng ke RS dengan keluhan cepat lelah dan lesu. PF: tidak ada pembesaran organ, Hb =8, Leu 12 rb, Tr 350rb, mikrositik hiokrom, anisopoikilositosis, eliptosit, Hit jenis dbn, retikulosit dbn. Pemeriksaan Lab yang tepat?
a.kadar besi
b.diff count
c.elektroforesis Hb
d.analisa tinja
e.?? ( tulisan ga jelas)

12.seorang pasien tidak sadar di bawa ke UGD stlh menjd korban tabrak lari. N >120 TD turun, kehilangan darah 30-40%. Mnrt ATLS, klasifikasi syok perdarahan?
a. I, b. II, c. III, d IV, e V

13.40 th laki2 henti jantung, resusitasi dan …?, jika tindakan benar, maka tekanan darah:
a.110/10 -> MAP > 40mmHg
b.B. 110/80
c.110/50
d.100/40
e.110/79

14. wanita 40th, berdebar-debar, berat, tertekan, nyeri dada kiri, takut mati.
a.AMI
b.Pneumotorak
c.Perikarditis
d.Kataton
e.Cemas akut

KB, tujuan KB:à15.wanita, 38 tahun
a.Menjarangkan, b. Menunda, c. Tidak menambah
d. Keluarga kecil bahagia sejahtera
e. Jaga ibu tetap sehat

16.soal
Desa Mil Lin ?? neo by balita usila jml Konf.usila
A 36 38 32 76 467 862 511 57
B 172 76 76 229 1179 2163 3895 55
C 98 65 65 109 707 1704 2748 62
D 162 77 77 107 560 1924 2907 66
JML 418 256 250 521 2913 6653 11011
Jml posyandu?
a.29, b. 34, c. 37, d. 40, e. 46

17.Bayi umur 6 bln, kejang tiap 15mnt, hal ini berlangsung dari pagi sampai sore. Diantara waktu kejang penderita tertidur tenang? Status convulcivus??

18.Penderita ulkus peptikum mangalami fraktur femur diberi tx. Na diclofenac, 3mg muntah darah. Apa tindakan yang harus dilakukan?

19.Bayi 8 bln, BAB 4-5 x/hari dan sisa makanan yang belum tercerna selama 2 mg. Ibu bekerja memberi ASI 1x sebelum dan 3-4 x setelah kerja. MPASI 3x bubur susu, 1x sari jeruk peras. Ayah tidak bekerja dan nenek membantu mengasuh bayi. Apa yang mendsari BAB tsb?
a.bayi ditinggal kerja ibu
b.nenek membantu nmengasuh
c.bubur susu 3x
d.sari jeruk 1x
e.ayah tidak bekerja

20.Pria 25 th demam 10 hari, mulamula tidak tinggi lalu makin lama makin tinggi terutama di sore hari dan malam. 3hr pertama panas dan mencret, tampak apatis. 3hr mendapat paracetamol dan ampisilin tidak membaik. Pemeriksaan u/ menegakkan diagnosa etiologi?
a.widal, gal/bulyon,kultur darah, serologis
b.inhibisi hemaglutinasi
c.apus darah tebal
d.serologis leptospirosis, widal
e.widal, kultur gal/bulyon, kultur feces

21.Bayi, lubang kencing tidak lazim, pembesarah klitoris, muara uretra …., rencana?
a.foto rontgen
b.lab darah
c.obserfasi di pusk
d.pasang kateter
e.rujuk poli bedah

22.Bengkak pada mata, kelopak, 2mg timbul pada tungkai dan perut, kencing merah, protein urine 4+
a. GGK,b. SNA, c. SN,d. gagal jantung, e. sirosis hepar,
23.laki2, luka pada kemaluan, 2hr ulcus sekitar gland penis keras, nyeri (-), bersih, rata, PSK 1bln.
a.Ukus banal
b.Ulkus mole
c.Ulkus durum
d.Kompleks primer
e.Ulkus bubanum

24.Bayi laki2 45 th, dibawa ke UGD dengan kel perdarahan yang sulit berhenti di bekas suntikan im hep B. Pada PF: KU baik, perdarahan merembes di paha kiri bekas suntikan, perdarahan tempat lain tidak ada, anemi(-), ikterik (-), hepatomegali (-), splenomegali(-), limfadenopati (-). Lab darah : Hb 11, Leu 8500, trom 170rb, PT PTTK meningkat. Dx?
a.ITP, b. Hemofili A,c. Hemofili B,d. Def vit K,e. DIC

25.manakah dari dibawah ini yang paling mungkin mndasari anemi pada kasus diatas?
a.ggg prod
b.destruksi
c.perdarahan kronis
d.——–”——- akut
e.kongenital

26.Benjolan dirahang bawah kiri, tidak nyeri 5 cm, mendesak daerah telinga keatas, tdk paralise n.7
a.tm. Jinak kel parotis
b.tm ganas kel parotis
c.sialodenitis
d.TBC kel parotis
e.Hemangioma kel parotis

27.laki2 sdh 10th keluar cairan dari telinga kiri, putih, kental, bau busuk. Nyeri telinga (+), demam (+), mulut mencenga kanan, CAE granulasi>
a.OMA
b.OMSK
c.Kolesteatoma
d.Otitis eks maligna
e.Granuloma

TIPE 2
149. pasien datang ke dr.A dengan terlambat datang bulan ± 3 bulan. G3P2A0, anak terkecil 7 bulan. Dokter A menolak memberikan terapi dan meyarankan pergi ke dr.B. Dokter B memberi obat dan diminta kontrol setelah 5 hari. Tindakan dr.A adalah…
a. benar, melanggar hukum
b. benar, melawan hukum
c. salah, melanggar hukum
d. salah, melawan hukum

151. obat TB yang tidak boleg diberikan pada penderita dengan penyakit hepar INH

152. ♀, dengan DM. Mengeluh gatal di selangkang kanan, merah, basah. Gatal yang di kemaluan (??) disebabkan oleh..
a. tinea
b. kandidiasis kulit

TIPE 3
141. ♂, trauma dada, nafas sesak, ngorok. Perkusi dada kiri hipersonor. Saat nafas dada kiri tertinggal. Nadi tak teraba, akral dingin. Apa yang dilakukan di UGD?
a. beri O2 sungkup, nafas spontan & dekompresi jarum
b. beri O2 sungkup, nafas bantu & dekompresi jarum
c. intubasi, O2 sungkup,nafas spontan & dekompresi jarum
d. intubasi, O2 sungkup,nafas bantu & dekompresi jarum
e. langsung dekompresi jarum

142. ♂, 40 tahun, karena mengalami kesakitan tak tertahankan karena menderita tumor ganas, penderita minta euthanasia. Apa alasan dokter memperbolehkan euthanasia?
a. usia tua
b. menghilangkan penderitaan pasien
c. atas permintaan pasien
d. hak manusia untuk emnentukan hak hidup matinya sendiri
e..

143. ♂, sesak, demam 3 hari. Riwayat ayam tetangga mati mendadak dalam peternakan. Rontgen paru : infiltrat luas di lapangan paru. Di bawah ini yang benar :
a. hewan reservoar tidak ada
b. termasuk virus influensa tipe B
c. berkembang biak di sitoplasma sel hospes
d. antigenik variasi pada Ag H dan Ag N

144. penderita ♂, sesak nafas derajat 3, kadang batuk bercampur darah. Komplikasi yang dapat timbul, antara lain..
a. henti nafas
b. hematemesis
c. dyspneu
d…

TIPE ?
1.umur 7 tahun, perdarahan pervaginam, tanda seks sekunder (+). Riwayat trauma genital disangkal.
a. menarche
b. pubertas dini
c. pubertas tarda
d. klimektarium

2. 20 tahun, primi, hamil 37 minggu. T = 180/110, udem anasarka. AKI tinggi selain disebabkan penyakit di atas adalah…
a. DM
b. perdarahan post partum
c. tumor payudara
d. tumor serviks

9. KET
10. pemeriksaannya…

29. tujuan penjadualan ulang untuk konsultasi pada pasien dengan riwayat DM….
→ memantau perkembangan penyakit

30. ♂, 12 tahun dengan mata menonjol. Mengeluh nafsu makan meningkat tetapi sering BAB, berdebar-debar, dan gemetar jari tangan. Pemeriksaan lanjutan…
→T3 - T4 – TSH

69. (soal cerita)???? apa tatalaksana yang paling tepat pada kasus di atas????
a. infus anti depressant
b. psikoterapi suportif + anti ansietas
c. antipsikosis topikal
d. ECT
e. antiaritmia + anti ansietas

70. anak 15 tahun. Saat kecil sering demam dan kejang. Sekarang sulit naik kelas dan masih kelas 2 SD. Kemungkinan diagnosanya adalah…
a. retardasi mental
b. deprivasi mental
c. hiperaktif
d. epilepsi
e. deterionasi mental

81. seorang ♀, diantara keluarga ke RSJ karena gaduh gelisah. Pasien sering mengatakan bahwa dirinya adalah seorang artis yang sering dikejar-kejar oleh penggemarnya. Keluarganya mengeluh penderita suka membuang barang-barang di lemari kemudian mengembalikannya lagi. Gangguan psikomotor yang dialami pasien ini adalah..
a. kompulsif
b. hiperaktif

82. tidak dapat berjalan mengikuti garis lurus, berjalan terhuyung-huyung. Tidak dapat menunjuk hidung dan jari bergantian. Letak kelainan di…
a. cerebellum
b. lobus temporalis
c. lobus parietalis
d…

83. mengeluh mata kiri terasa pegal, berdenyut dan kabur. VOS : 1/60. penyebab nyeri?
a. kekeruhan lensa
b. peningkatan TIO
c…

84. hamil, perdarahan pada gusi. Penyebab?
a. ..
b. xerostomia
c. hormonal
d. kekurangan vitamin C
e…

105. seorang ♀, 52 tahun, seorang guru SMU. Mengeluh mata pegal, tanpa mata merah. Pada keadaan tertentu bisa terjadi oklusi pupil. Apakah yang terjadi pada pasien ini?
a. sinekhia posterior sebagian
b.
c.
d. uveitis posterior

106. seorang ♀, hamil 6 bulan tiba-tiba merasa hidungnyatersumbat dan kirang pendengaran. Tidak ada riwayat trauma kepala maupun influensa. Penyebab?
a.
b. noice induced deafness
c.
d.oklusi tuba
e. sudden deafness

131. mekanisme kerja INH…MENGHAMBAT SINTESIS AS.MIKOLAT PD DDG KUMAN

132. pasien dengan ciri-ciri TB, sesak nafas, hipersonor. Dx?
→ pneumothoraks

133. Soap bubble appearance merupakan gambaran radiologist OSTEOCLASTOMA

166. pasien datang tertusuk paku. Belum pernah imunisasi tetanus sebelumnya. Yang harus dilakukan..
•Dada nyeri, vesikel, pustula setinggi n. Torakal V – VII. Apakah diagnosisnya?
Nek gak salah jawabane herpes zoster
•Vesikel eritema di pipi, pokoke jerawat banyak sekali apa diagnosisnya?
•BAB lendir darah. Terapi?
E. metronidazol
•Wanita, gemuk, dll
cholelitiasis)àD. cholangitis akut dan cholelithiasis (inget 4F
E. cholangitis akut dan cholesistitis
•Odinofagi, bercak putih, kemerahan pada tonsil, unilateral. Organisme penyebab
retinoblastomaà
•Mata putih seperti mata kucing
wajah perot, CAE granulasi. Diagnosa?à
•Cairan telinga, kuning, busuk
•Mata kena smash bola tenis. Visus 1/300 , fluoresensi (+), hifema + ½. Komplikasi paling mungkin?
•Mata kena smash bola tenis. Visus 1/300 , fluoresensi (+), hifema + ½. Diagnosa?
Gemelià
•Hamil 8 bulan, TD 140/90. TFU…, teraba 3 bagian besar.
•Setelah berhubungan dengan suami terjadi perdarahan, apa yg dilakukan? Istirahat rebah
•Hamil 7 atau 8 bulan aku rada lupa. Setelah berhubungan dengan suami terjadi perdarahan. Penyebab kejadian tersebut?
E. trauma?

•Seorang ibu, bayi perempuan 8 bulan, BAB ± 4 – 5 x/hari disertai sisa makanan yang belum tercerna sempurna sejak 2 minggu terakhir. Ibu bekerja sebagai guru & memberikan ASI 1x sebelum berangkat kerja & sepulang kerja 3-4 x . Makanan tambahan bubur susu 3x/hari & sari jeruk peras 1x sehari. Ayah tidak bekerja, nenek bantu asuh bayi. Anjuran terbaik?
a.Sementara ibu berhenti bekerja
b.Pemberian bubur susu dihentikan
c.Pemberian sari jeruk peras dihentikan
d.Diberikan imunisasi
e.Dikonsultasikan ke puskesmas

•Seorang anak laki usia 23 bulan, BB 6,1 kg, PB 78 cm, dirawat di RS dengan diare kronis. Anak cengeng, wajah sayu, otot hipotrofi, & jar subkutis sangat sedikit + udem pada dorsum pedis. Tiap kali makan muntah. Diagnosis?
a.KEP II d. KEP kwashiorkor
b.KEP III e. KEP kwashiorkor + marasmik
c.KEP marasmik
•Di puskesmas pembantu ada kasus kolera. Lapor kesiapa?
a.puskesmas induk
b.dinkes daerah tingkat II
c.dinkes propinsi
•pulang dari kampung demam, menggigil. Anamnesis untuk menegakkan diagnosis. A. Menanyakan asal
•Obat gout yang bikin infark miokard INDOMETASIN
a.piroksikam
b.allopurinol
•habis keracunan makanan. Diagnosis?
a.syok neurologi d. Syok kardiogenik
b.syok hipovolemi
c.syok anafilaktik
•Severe of the problem dari puskesmas?
a.ISPA (∑ 3975)
b.TBC (∑ 395)
c.Hipertensi (3200)
d.Kholera
•Laki-laki 25 th, KLL, dada kiri terbentur stang. Sesak napas, nyeri dada kiri. Hipersonor paru kiri. SDV paru kiri (-)
a.hematothorax sin d. Tension pneumothoraks
b.pneumothoraks sin e. Tamponade kordis
c.flail chest
•anak 4 thn, sesak ke UGD, bisa jalan2 dan berbicara. Wheezing kedua paru. HR 90x,RR 40x
a.asma bronkial serangan berat d. pneumonia
b. ————-//————- sedang e. bronkopneumoia
c. ————-//————- ringan
•anak usia 11 bulan, batuk pilek > 2 minggu, dahak (+), demam (+), limfosit >>
a.amox d. kloramfenicol
b.amox + as klavulanat e. kotrimoksasol
c.eritromisin
•usia 5 thn, stridor sejak 5 bulan. Bertambah saat menangis LARINGOMALASIA
•gambaran mikroskopik rieder cell
•anak usia …, stridor sejak…, berkurang jika tidur miring, beberapa saat kmd hlang sendiri. Pemeriksaan penunjang?
a.rhinoskopi posterior
b.laringoskopi
•anak usia …, stridor sejak…, berkurang jika tidur miring, beberapa saat kmd hilang sendiri. Diagnosis?
a.laringomalasia
•mata merah, sekret, penglihatan tidak munurun, konjungtiva edema, hiperemis
a. konjungtivitis gonore d. Konjungtivitis kataralis akut
b. ——//——– fliktenularis e.
c. ——-//——- vernalis
•Benjolan di leher, 2 cm, semifixed, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di lain tempat. AJCC
a. Nx b. No c. N1 d. N2 e. N3
•Katalase (+)
a. Staph… b. Staph… c. Staph aureus d. e. Strept…
•Parasit dalam daging babi ½ matang
a. trichurus trichiura b. Ancylostoma duodenale c. Necator americanus
•Diare lendir darah, tapi tropozoid (-), cair
a. shigella b. Amuba c. Kolera d. paratyphi e.giardia
•BAB lendir darah, tidak mules
a. Shigellosis b. Amubiasis c. Salmonellosis d. enteritis coli e.colitis ulceratif
•Orang stlh keluar dari RS baruà mondok 3 bulan à ke dokter àketembak rahang RSà sikat gigi berdarah lagi à pulang à RS lagi àbbrp hari perdarahan keluarga menuntut dokter dg alasan ?à
a. malpraktek b. kelalaian
•Ibu2 hamil TFU 41 cm , tiba2 perdarahan , T = 180/110, uterus tegang, bagian janin sulit diraba, GDS 230, tindakan
a. b. MgSO4 c. D. e. SC

133. Mekanisme INH sebagai pengobatan terhadap penderita TB paru……
A. menghambat sintesis DNA kuman TB
B. menghambat pembentukan enzim…
C. menghambat pembebtukan rantai polipeptida…..
D. …..
E. …..

134. Seorang laki;laki dewasa mengeluh nyeri dada…… tekanan darah 120/80mmHg, nadi 90x, RR 20x. Pernah mempunyai riwayat TBC. Diagnosa yang tepat……
A. ……….
B. ……….
C. ……….
D. ……….
E. ……….

135. Laki;laki dewasa mengeluh nyeri dada, terdengar ronkhi kasar, hipersonor di dada kiri, dan suara vesikuler menghilang pada dada kanan…….???
A………
B………
C………
D………
E………

136. Balita sesak nafas, badan panas, terdapat nafas cuping hidung, obat apa yang paling tepat ?
A. Ampicillin
B. Amoksisilin
C. Cefotaxim
D. Kotrimoksasol
E. Eritromisin

171. Pemeriksaan lanjutan untuk kecurigaan suami memberi racun adalah …..
A. Pemeriksaan toksikologi
B………
C. ……..
D………
E. ……..

172. Dari X Foto Ray terlihat pembengkakan jaringan lunak, reaksi periosteal (+), terdapat proses osteolitik dan osteosklerotik, garis fraktur (+) . Diagnosa yang mungkin ………OSTEOSARCOMA.
A. Osteomielitis
B. osteokondroma
C . metastase kanker
D. ………….
E. ………….

175. Anak 5 tahun terjatuh, luka robek 2 x 1 cm diberi obat povidon iodine maka jenis penyembuhan lukanya adalah ……….
A. primary intention
B. secondary intention
C. tertiary intention
D. Delayed intention
E. acute intention

176. Seorang pasien laki-laki 18 tahun mengeluh gatal-gatal. Terdapat bercak makulo hipopigmentasi berskuama halus di leher, bahu dan punggung bentuknya macam-macam apabila digaruk akan bersisik, Pemeriksaan dengan KOH 10% terdapat hifa yang pendek, maka diagnosisnya adalah ………
A. Tinea capitis
B. Ptiriasis alba
C. Ptiriasi versicolor
D. Tinea korporis
E. Ptiriasis rosea gilbert

181. Wanita 44 tahun dengan BB 70 kg mempunyai riwayat DM tidak terkontrol. Mengeluh gatal-gatal pada selangkangan. Dari PF : plak eritema, membasah,……,…….., pada genitalia eksterna, pada inguinal kanan dan kiri. Dx kerjanya ………..
A. Tinea kruris
B. Candidiasis kutis
C. Erisipelas
D. Eritrsma
E. Dermatitis numularis

182. Seorang pasien harus diterapi dengan prednison, tapi pasien ini pelupa. Maka saran yang tepat untuk pasien …….
A. Dosis 1x minum pagi hari jika lupa jangan minum pada hari itu
B. Dosis 1x minum pagi hari jika lupa maka minum obatnya saat ingat itu juga
C. Minum obat dengan dosis yang terbagi-bagi ……
D. Minum obat seingatnya saja
E. Minum obat terserah pasien saja

183. Laki-laki dewasa hobi berenang, kemudian mengeluh kram di betis. Struktur yang berperan pada kontraksi otot……..
A. Miofilamen
B. Sarkomer
C. protein aktin dan myosin
D. asam laktat
E. mitokondria

184. Pasien laki-laki datang dengan keluhan benjolan di tungkai bawah, bengkak, nyeri tekan, pada perabaan panas,……….,……… . Kemungkinan disebabkan karena………
A. Asam urat
B. degenerasi sendi
C. …….
D. …….
E. ……..

185. Dewasa, BB 40 kg dengan TB 160 cm. Maka Status gizinya……
A. GIZI KURANG
186. Guna tes tuberculin adalah………
A. mendiagnosa TB
B. mendeteksi antibody tubuh terhadap kuman TB
C. ……….
D. ………
E. ………

187. Widal H 1/80, terdapat infiltrate di apex paru. Diagnosa ?????????
A. TB paru
B. Bisa apa aja ???
C. ……..
D. ……..
E. ………

188. Ruam eritematous seluruh tubuh. Diagnosa ???? just that??????????
A. Bisa campak
B. Bisa urtikaria alergi
C. Bisa eritroderma
D. susah kalo ga lengkap ya….
E. …???????

189. Seorang laki-laki 17 tahun diantar ke Puskesmas karena KLL, patah tulang terbuka kedua tungkai, darah mengallir deras. Di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur. Nadi a. radialis cepat dan lemah, ujung jari-jari dingin. Tindakan apa yang harus dilakukan pertama kali ?
A. membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala
B. memberi nafas buatan dari mulut ke mulut
C. mengangkat kedua tungkai, badan diberi alas papan keras
D. pasang infuse line cairan koloid dan vasopresor
E. pasang bidai pada kedua tungkai

190. Seorang anak 7 tahun datang bersama adiknya, keduanya dengan keluhan gatal-gatal di seluruh tubuh, sela-sela jari kaki dan tangan. Timbul papul-papul, ada beberapa bentuk vesikel. Lapisan kulit mana yang mengalami patologi pada fase awal penyakit tersebut ?
A. stratum corneum
B. stratum basale
C. stratum granulosum
D. stratum lusidum
E. stratum spinosum

191. Seorang wanita datang, sejak 2 hari terdapat bercak-bercak kemerahan di sekitar mulut, keropeng di bibir. PF : Eritema, vesikel, bula di sekitar bibir dan mukosa mulut. Riwayat minum obat 5 hari yang lalu. Faktor pencetus yang paling mungkin………
A. alergi obat
B. infeksi
C. neoplasma
D. inflamasi
E. infestasi

192. Komplikasi penyakit tersebut diatas yang dapat menyebabkan kematian……..
A. meningitis
B. hepatitis
C. perdarahan gastrointestinal
D. DIC
E. sepsis

3. Pria mengeluh tertarik pada selangkangan sebelah kiri. Rekam medis menemukan kelainan kantung cacing. Kelainan struktur pada?
a. m. Cremaster
b. epididimis
c. plexus pampiniformis
d. ….
e. tunika vaginalis penis
saran KB? (mantap)à4. ♀, 38 thn, beranak 3, yg plg kecil balita
13. Ibu P2A1, setelah KET 1 bln, dtg untuk KB 3 thn. Suami tdk mau kondom/pantang berkala. KB efektif:
a. IUD
b. KB Depoprovera
c. KB Estrogen
d. KB Pil
e. ….
14. Wanita belum menikah, baru melakukan hubungan sexual. Haid terakhir 2 minggu y.l. Untuk mencegah hamil …..?
kondar (kontrasepsi darurat)à
17. Pasien dgn keluhan gatal di kaki & membentuk terowongan yg menjalar di bawah kulit. Pengelolaan?
a. Ketokonazol
b. Antihelmintes
c. Semprot klor etil
d. Dexametason
e. Didiamkan karena nanti sembuh sendiri
HPL?à
24. HPHT : 25 Maret 2007
tubaà organ ? à pemeriksaan mikroskopik sel kolumner bersilia à
25. ♀, 45 thn, post pomeroy
26. ♂, 26 thn, mudah lelah, keringat >>à pemeriksaan penunjang apa yg perlu dilakukan? à
, mata melotot, tremor T3T4TSH
DM type I. Dasar kelainan metabolik tersebut :à
27. ♀, 22 thn, suntik insulin seumur hidup
a. Peningkatan proteolisis
b. Peningkatan lipogenesis
c. Peningkatan sekresi kolesterol
d. Penurunan glikogenolisis
e. Penurunan oksidasi ß
à28. ♀ muda, sering berdebar-debar, benjolan di leher bagian depan bergerak naik turun. Penyebab aritmia? benjolan di leher
29. Anak tampak cengeng, mata sayu, otot hipotrofi, edema dorsum pedis
a. Marasmus
b. Kwashiorkor
c. Marasmic kwashiorkor
51. Pasien koma, henti nafas, henti jantung, jejas di perut kanan, cembung. Cara mendiagnosis henti jantung?
a. Arteri radialis ttb
b. Arteri karotis ttb
c. EKG flat
d. Tidak bernafas
52. ♂, mengeluh sering berdebar, berat, tertekan. Kadang nyeri dada kiri. PF & neurologik normal. Dx?
a. Pneumothorax
b. Perikarditis
c. Gangguan gaduh gelisah katatonik
d. Gangguan cemas akut
54. Penyebab asites dan udem tungkai pada pasien decomp cordis kanan? Peningkatan tekanan vena cava
55. Hipertensi TD : 170/100. berdasar JNC VII ? HT St. II
67. Anak keluhan gangguan pendengaran. Tes weber lateralisasi ke kanan. Tes bisik 3 m. Kemungkinan gangguan tsb?
68. ♂, 61 thn, pensiun, mengalami gangguan dlm mengingat urutan tgl lahir anaknya. Gangguan tsb?
a. Depresi
b. Delirium
c. Paramnesia
d. Amnesia
e. Demensia

75. Seorang pasien, 40 thn, mengeluh kesemutan di bibir bagian bawah setelah operasi gigi bawah belakang 2 mgg y.l. Apa penyebabnya?
a. Alergi obat anestesi
b. Dosis obat berlebihan
c. Obat anestesi masuk pembuluh darah
d. Kelainan anatomi rahang
e. Trauma jar. saraf
76. Pasien KLL dtg ke UGD dgn penurunan kesadaran & luka di kepala kiri. Semua tanda vital normal. Pasien dapat membuka mata dgn rangsang nyeri. Kedua tangan dpt melokalisir nyeri dgn rangsangan hebat. Tapi hanya dpt mengucapkan beberapa kata saja. Berapa GCSnya? 10
93. ♂, 60 thn, keluhan nyeri temporomandibuler kiri saat mengunyah dan berbunyi saat buka mulut. E.O : t.a.k, I.O : gigi molar 1 & 2 kiri bawah telah dicabut, PM 1 karies. Saran?
a. Ngunyah……
b. Pasang gigi tiruan
c. Tambal karies
d. Fisiotx
e. ………
94. ♂ dewasa, 30 thn, muncul bruntus2 di bibir, nyeri terbakar, demam. PF: vesikel2 banyak di bibir bawah, berbentuk ulkus kuning. Dx?
a. Herpengina
b. Stomatitis
c. Herpes labialis
d. ……
e. ……
95. ♀, 45 thn, perot kiri, nyeri telinga kanan, bertambah bila digerakkan, keluar cairan kuning, DM (+). Dx?
a. OMKS
b. OMKA
c. OEMaligna
d. …..
e. …..

96. Anak 1 bln, putih di tengah mata, stlh dipx Katarak Kongenital. Operasi katarak sebaiknya?
a. 6-8 bln
b. Setelah usia 1 thn
c. Setelah usia 2 thn
d. Setelah usia 5 thn
e. Sebelum usia pendidikan

Soal try out (3)

Soal-soal ini kiriman dari temen saya. Thanks ..

1. Anak 8 th, nyeri saat ereksi, preputium tidak bisa ditarik ke belakang. Mau dilakukan sirkumsisi. Yang dilakukan..
a. diberikan kortikosteroid b. ditarik secara paksa c…??
d. sirkum langsung e. observasi

2. ♀, stress, melakukan hubungan tanpa pelindung di hari ke-11 haid. Kontrasepsi yang baik digunakan…
a. mencegah pengeluaran FSH b. mencegah pengeluaran LH
c. menginduksi atropi endometrium d. menginduksi limfositik endometrium
e. meningkatkan viskositas lendir servik

3. ♀, 18 th, keluar cairan kuning dari vagina, servik eritematous, lendir sebukan leukosit…
a. N.gonore b. C.trachomatis c. Ureaplasma urealitikum d. Bacterial Vaginosis

4. Saraf yang harus diblok pada anestesi sirkumsisi..n. dorsalis penis

5. Tujuan makro dari KB…

6. Bayi ditemukan di tempat sampah, plasenta tidak terawat, BB= 2565gram,PB= 51cm, terdapat luka memar. Yang dilakukan selanjutnya… jawab : uji apung paru

7. Tinggi fundus uteri dari kasus diatas….

8. ♀, G2P1, mengalami KET. 1 bulan kemudian ingin memakai kontrasepsi yang efektif supaya tidak hamil. Suami tidak ingin memakai kondom dan pantang berkala. Alat kontrasepsi apakah yang efektif…
a. Kontrasepsi IUD b. Kontrasepsi levodopa
c. kontrasepsi susuk d. Kontrasepsi kombinasi (cycloform)

9. ♂, 6th, penis membesar, wajah berjerawat, rambut pada pubis dan aksila, LH&FSH meningkat…..
a. Tumor hipofisis b. Tumor adrenal c. Pubertas prekok d…

10. ♀, 22 th, leukorea, gatal pada vagina, BAK sakit. Pemeriksaan usap vagina ditemukan bentuk tropozoit…jawab : Trikomonas vaginalis

11. ♂, 25 th, gatal di seluruh tubuh tiap setelah makan udang sejak 5 tahun yl. Dulu bisa makan apapun. Dalam hal ini, sel yang meningkat jumlahnya…. eosinofil/mast cell

12. ♂,6 bln, pucat sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat keluarga tidak ada, Pemeriksaan fisik : gizi kurang, anemis, ikterik ringan, sistolik murmur, hepatosplenomegali, limfadenopati (-), Hb 5 g/dl, Leukosit 6.400, Ht 15,4, Trombosit 235.000, hitung jenis leukosit normal. Diagnosa…
a. An. Def besi b. An. Sideroblastik c. An. karena penyakit kronis
d. LLA e. Thalasemia mayor

13. Memakai putaw selama l5 tahun, frekuensi pemakaian semakin lama semakin sering…
a. adiksi b. Withdrawal c.toleransi

14. Seorang ibu dinyatakan sakit kanker ganas, pasien bertanya berulang-ulang. Sikap ini disebut…
a. denial b. angry c. depresi d. syok e. acception

15. Seorang istri selalu mendengar suara-suara tetangga dan merasa diguna-guna…
a. gangguan waham b. obsesi c. isi pikir

16. pasien datang dengan keluhan gigi berlubang, 2 hari yang lalu gigi geraham atas sakit. Terapi yang harus diberikan…
a. beri antibiotik b. beri analgetik c. beri antiinflamasi
d. tambal gigi e. ekstraksi

17. Indikator penyuluhan tentang diare…

18. Anak, 21 bln, dyspneu, RR 33x/men, T = 39,10C, cuping hidung (+), Ro PA konsolidasi lobar udara bronkhogram (+) superior kanan. Diagnosa…
a. efusi pleura b. Bronkopneumoni c. Pneumonia d. Schwarte e. Atelektasis

19. ♀, 55 th, keluhan batuk, sesak nafas, sakit dada mendadak, inspeksi : dada cembung, Auskultasi : SVBS senyap. Gambaran foto thorak…
a. Pneu. Lobaris b. Efusi pleura d. bronkiektasis e. TBC + pneumothorax

20. Karyawan perusahaan asbes, 45 th, sesak nafas dan batuk-batuk sejak 3 bulan yang lalu….jawab : diagnosa awal asbestosis

21. ♂, 17 th, jatuh dari ketinggian. Korban tenang, tidur ngorok, nadi cepat, akral dingin. Tindakan….
a. beri bantal b. pasang ganjal kepala supaya ekstensi
c. head tilt d. Jaw thrust & bersihkan mulut e. memiringkan os

22. ♂, 4 th, riwayat asma bronkhial. Di UGD anak bisa jalan2 dan bicara. Frekuensi nadi 90x/men, RR = 40x/men, suhu 37,20C, wheezing kedua paru. Diagnosa…
a. Asma bronkial berat b. Asma bronkial sedang
c. Asma bronkial ringan d. Asma episodik jarang

23. ♂, 25 th, sesak nafas, dada kiri terbentur stang motor. PF: gelisah, compos mentis, TD: 90/60, N: 120x/men, RR: 40x/men, 360C. Pemeriksaan thorax hipersonor, hemithorax sinistra, vesikuler hilang pada hemithorax sinistra. Diagnosa..pneumothorax?

24. 11 bln, batuk lebih dari 2 minggu, awal disertai demam. Leukosit: 25.000, segmen 16%, Limfosit 81% Monosit 3%. Pilihan antibiotik….kotrimoksazol

25. ♂, 30 tahun, sesak nafas mendadak, batuk (+), dahak berlebihan, mengi(+). Diagnosa….asma bronkial

26. Neonatus, prematur, takipneu, grunting, segera setelah lahir. Ibu pecah ketuban 36 jam sebelum masuk rumah sakit. Diagnosa.. NI?

27. ♀, 17 th, datang ke UGD setelah KLL, foto thorax fraktur multipel di costa depan. Gambaran hiperlusen avaskuler, radioopaq di hemithorax kanan. Diagnosa….
a. bronkitis b. Bronkiektasis c. Efusi pleura d. pneumothorax e. Hidropneumothorax

28. anak,4 th, bengkak sejak 5 hari yang lalu. Bengkak di wajah dan mata mulai pagi hari, menghilang sore hari, proteinuri +4, ureum 20 mg/dl, kreatinin 0,6 mg/dl. Diagnosa…
a. SNA b. SN c. GGK d…. e….

29. ♀, 42 th, keluhan bercak hitam, gatal dan nyeri. Sel apa?….
a. Keratinosit b. Langerhans c. Makrofag d. Limfosit e. Melanosit

30. Akibat terkena minyak goreng panas, ♂, 25 th, mengalami luka bakar dan terjadi syok hipovolemik. Apa yang didapatkan dari PF ?
a. Bradikardi b. Hipertensi c. Poliuria
d. Kulit dingin dan pucat e. Denyut nadi kuat

30. Fungsi dari Radiasi adalah untuk mengatasi keganasan sel tumor. Perbedaan respon sel tumor & sel sehat adalah :
a. .. b. sel tumor lebih sensitif c. sel sehat lebih sensitif

31. Seorang pria usia 50 tahun datang ke tempat praktek dengan benjolan pada ibu jari kaki kanan disertai nyeri , ada benjolan diameter 20 dan ada peningkatan asam urat, diagnosa :
a. Gout artritis b. Reumatoid artritis

32. Mayat seorang pria yang mati tenggelam di temukan tangan kanannya keras memegang rumput, sedangkan tangan kirinya lemas, mayatnya segar, itu Cadaveric Spasmeàadalah
33. Anak kecil gatal di tangan, badan dan genital sejak 1 bulan yang lalu terutama pada malam hari. Kawan sepermainanya juga tekena gejala yang sama, penyakit apakah itu à
Skabies

34. Proses & masukan untuk menjadi indikator Indonesia sehat 2010
c. Jumlah persalinan dan tenaga kesehatan yang menolong

35. Perencanaan memerlukan tolak ukur yang baik, netral dan tidak menyalahkan :
- 50 % HT di daerah x pada tahun 2006

terjadi shokà36. Seorang pria terkena minyak gorang kemudian luka bakar luas
Apakah penyabab shoknya kehilangan cairan
a. Perdarahan b. Kehilangan darah

37. Seorang pria di rampok penjahat, tangan kirinya terdapat luka tangkis karena mempertahankan dirinya. Pria kemudian dibawa ke UGD lalu dilakukan perawatan setelah itu di sarankan untuk kontrol ke poli bedah selama 5 hari. Visum et repertum apa yang saudara buat ?
a. Visum et repertum tetap
b. Visum et repertum sementara.

38. Sorang pria pengusaha. Hobi olahraga golf datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri punggung. Pria tersebut sering bepergian ke luar kota untuk urusan pekerjaannya. Saran apa yang saudara anjurkan
a. Pria tersebut dilarang olah raga
b. Pria tersebut disarankan olah raga untuk menguatkan pinggangnya
c. Pria tersebut dilarang bepergian ke luar kota

Data dari Puskesmas
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 Hipertensi Terbanyak ke 2
2 TBC
3 Demam berdarah
4 ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) Terbanyak ke 1
5 Gizi buruk

39. Berdasarkan PAN American Health Organization, Manakah masalah yang menjadi ”Severity of Problem”
a. Hipertensi b. TBC c. Demam Berdarah d. ISPA e. Gizi buruk

40. Berdasarkan PAN American Health Organization, Manakah masalah yang menjadi ”Community & Political concern”
a. Hipertensi b. TBC c. Demam Berdarah d. ISPA e. Gizi buruk